Komunikasi organisasi mempunyai objek studi yaitu
cara orang memandang objek-objek, juga studi mengenai objek itu sendiri.
Komunikasi organisasi harus mempertimbangkan setidaknya dua konsep dasar yaitu
organisasi dan komunikasi.
Peranan yang dimainkan komunikasi dalam studi organisasi
bergantung pada bagaimana “organisasi” dipahami.
©
Pandangan-pandangan
Alternatif
¶ Realitas
Sosial
Suatu
objek sosial adalah sekadar objek yang mempunyai makna bagi suatu kolektivitas atau
menuntut tindakan oleh manusia. Dalam pengertian ini, perilaku dan objek adalah
konstruksi sosial, karena bergantung pada manusia untuk membuat perilaku dan
objek itu signifikan.
Pandangan
objektif merujuk kepada pandangan bahwa objek-objek, perilaku-perilaku, dan
peristiwa-peristiwa eksis di suatu dunia nyata. Pandangan objektif mengasumsikan
bahwa orang-orang dapat menjauhkan diri mereka dari bias-bias mereka dan bahwa
kebenaran dapat ditemukan bila kita dapat menyingkirkan campur tangan manusia
ketika melakukan penilaian.
¶ Organisasi/Pengorganisasian
Cara
kita menyusun atau mengatur orang, objek, dan gagasan dipengaruhi oleh cara
pandang kita, apakah kita mulai dari pandangan objektif atau pandangan
subjektif. Pendekatan objektif menyarankan bahwa sebuah organisasi adalah
sesuatu yang bersifat fisik dan konkret, dan merupakan sebuah struktur dengan
batas-batas yang pasti. Istilah organisasi mengisyaratkan bahwa sesuatu yang
nyata merangkum orang-orang, hubungan-hubungan dan tujuan-tujuan.
Suatu
pendekatan subjektif memandang organisasi sebagai kegiatan yang dilakukan
orang-orang. Organisasi terdiri dari tindakan-tindakan, interaksi dan transaksi
yang melibatkan orang-orang. Organisasi diciptakan dan dipupuk melalui
kontak-kontak yang terus menerus berubah yang dilakukan orang-orang antara yang
satu dengan lainnya dan tidak eksis secara terpisah dari orang-orang yang
perilakunya membentuk organisasi tersebut.
Berdasarkan
pandangan subjektif, organisasi berarti struktur, berdasarkan pandangan subjektif,
organisasi berarti proses. Alat deskriptif primer yang digunakan untuk
menggambarkan organisasi adalah metafora ( kiasan ). Metafora membandingkan
suatu hal dengan suatu hal lainnya dengan membicarakan hal pertama seolah-olah
adalah hal kedua. Metafora memiliki pengaruh yang membatasi dan memudahkan atas
proses berpikir teoretisi.
¶ Sifat
Manusia
Gagasan-gagasan
mengenai bagaimana sifat manusia dan sifat realitas adalah saling berhubungan.
Pendekatan objektif sangat menekankan lingkungan sebagai suatu factor penentu
dalam menjelaskan perilaku manusia. Manusia dibentuk oleh lingkungan karena
lingkungan dan organisasi mempunyai struktur, penting untuk mencocokkan
keduanya, sehingga adaptasi maksimal berlangsung.
Pendekatan
subjektif menekankan bahwa manusia mempunyai peranan yang lebih aktif dan
kreatif. Kreasi mereka sendiri bukanlah produk lingkungan, namun mereka
menciptakan lingkungan tersebut.
¶ Tindakan
Manusia
Berdasarkan
pandangan kau objektivis , tindakan itu
bertujuan, intensional, goal-oriented, dan rasional. Mereka bertindak
berdasarkan tujuan, mempertimbangkan konsekuensi tujuan mereka secara
hati-hati. Tindakan ditentukan oleh lingkungan.
Bagi
kaum subjektivis, tindakan muncul dari proses sosial dalam interaksi manusia.
Fokusnya adalah perilaku yang berkembang ( emergent ) yang bergantung pada
konstruksi sosial yang terjadi selama proses interaksi.
Kedua
pandangan tersebut sama-sama “berorientasikan manusia”, namun memandang manusia
dengan cara yang beda.
©
Pengaruh Pandangan
Dunia Atas Definisi dan Analisis
Organisasi
adalah sebuah wadah yang menampung orang-orang dan objek-objek; orang-orang
dalam organisasi yang berusaha mencapai tujuan bersama. Kaum objektivitas
menekankan struktur, perencanaan, control, dan tujuan dan menempatkan
factor-faktor utama ini dalam suatu skema adaptasi organisasi. Organisasi
dianggap sebagai pemroses informasi besar dengan input, throughput, dan output.
Kaum objektivis memperlakukan organisasi terutama sebagai sebuah unit.
Kaum
subjektivis mendefinisikan organisasi sebagai perilaku pengorganisasian (
organizing behavior ). Meskipun pengetahuan yang dihasilkan oleh kaum
subjektivis dapat digunakan dengan berbagai cara, penggunaannya yang utama
adalah memahami kehidupan organisasi sebagaimana dipahami dan diwujudkan oleh
para peserta organisasi.
©
Implikasi Bagi Perilaku
Organisasi
Ø Struktur
vs Perilaku
Kaum
subjektivis mengakui struktur namun tekanan mereka adalah pada perilaku
manusia. Manusia menciptakan struktur, memelihara dan memutuskannya. Kaum
objektivis mengisyaratkan bahwa bila orang memahami struktur, orang memahami
organisasi. Struktur dapat dipelajari, dan orang dapat belajar melaksanakan
suatu jabatan dan menjaga integritasb suatu struktur.
Pandangan
subjektif menyarankan bahwa perilaku dan tindakan spesifik merupakan kekuatan
dominan dalam organisasi. Struktur merupakan suatu konstruksi unik yang mungkin
tidak akan berlangsung kecuali ia ditopang melalui interaksi lebih jauh.
Ø Keteramalan
dan Kontrol
Pendekatan
objektif mengisyaratkan bahwa manusia adalah produk kekuatan luar yang
mengkondisikan mereka untuk merespons dengan cara-cara yang dapat diramalkan
dan tetap. Studi objektif berfokus pada penemuan hubungan kausal ( sebab akibat
). Bila hubungan kausal ini terbuka, dianggap bahwa keteraturan tersebut dapat
dijaga dan bahkan diubah dengan memanipulasi unsure-unsur organisasi.
Pendekatan
subjektif mengisyaratkan bahwa keteraturan diciptakan oleh para peserta
organisasi. Kaum subjektivis tidak menyangkal keteraturan namun sekedar
berpendapat bahwa tidak terdapat keteraturan hingga keteraturan itu
dikonstruksi oleh anggota-anggota organisasi.
Ø Peranan
Lingkungan
Pendekatan
objektif menegaskan bahwa lingkungan merupakan kekuatan pendorong di belakang
perilaku organisasi. Organisasi dikondisikan oleh lingkungan dan kelangsungan
hidup organisasi bergantung pada kemampuannya menafsirkan lingkungan yang nyata
dan beradaptasi dengannya.
Kaum
subjektiis memandang pentingnya lingkungan dengan cara yang berbeda. Alih-alih
mengajukan pertanyaan mengenai jenis lingkungan apa yang ada, mereka mengajukan
pertanyaan mengenai bagaimana peserta memahami apapun yang disebut lingkungan.
Ø Kesederhanaan
dan Kerumitan
Banyak
metafora digunakan untuk menggambarkan organisasi. Ini menunjukkan bahwa
organisasi tampak pelik bagi hampir setiap orang. Meskipun demikian, pendekatan
objektif cenderung mereduksi organisasi menjadi bagian-bagian yang berinteraksi
yang merespons dan beradaptasi dengan lingkungan yang mengisyaratkan lebih
banyak stabilitas dan rutinitas daripada yang seharusnya.
SIFAT KOMUNIKASI ORGANISASI
Tujuan utama dalam mempelajari
komunikasi adalah memperbaiki organisasi. Dengan kata lain, orang mempelajari
komunikasi organisasi untuk menjadi manajer yang lebih baik. Suatu organisasi
juga dapat didekati sebagai suatu objek studi.
Tekanannya adalah pada bagaimana
suatu organisasi dikonstruksi dan dipelihara lewat proses komunikasi.
Pendekatan ini menekankan apa yang sebenarnya terjadi dalam organisasi dan
memberikan suatu penjelasan yang jarang ditemukan dalam pendekatan-pendekatan
lain. Komunikasi organisasi adalah suatu disiplin studi yang dapat mengambil
sejumlah arah yang sah dan bermanfaat. Studi komunikasi organisasi sebagai
landasan kuat bagi karier dalam manajemen, pengembangan sdm, dan komunikasi
perusahaan, dan tugas-tugas lain yang berorientasikan manusia dalam organisasi.
©
Definisi Komunikasi
¶ Pertunjukan
Pesan
Menunjukkan
( to display ) berarti bahwa anda membawa sesuatu untuk diperhatikan orang lain
atau seseorang. Menunjukkan berarti menempatkan sesuatu sehingga terpandang
secara jelas dan berada dalam suatu posisi menyenangkan bagi pengamatan
tertentu. Seseorang tidak dapat menghindari untuk menunjukkan pesan.
¶ Penafsiran
Pesan
Menurut
Random House Dictionary, menafsirkan ( to interpret ) berarti menguraikan atau
memahami sesuatu dengan suatu cara tertentu. Satu-satunya pesan yang penting
dalam berkomunikasi adalah pesan yang berasal dari proses penafsiran.
©
Informasi sebagai
Pertunjukan-Pesan
Para
penulis lazimmendefinisikan komunikasi sebagai pemindahan ( transfer ) atau
pertukaran ( exchange ) informasi. Informasi adalah suatu istilah untuk merujuk
kepada apa yang kita sebut pertunjukan pesan dan sering digunakan untuk merajuk
kepada nilai keuntungan dan kerugian, evaluasi kinerja, dan pendapat pribadi
yang dinyatakan dalam surat memo, laporan teknis, dan data.
©
Kesalahkaprahan
Mengenai Pemindahan Makna
Realitas
komunikasi menyarankan bahwa orang menafsirkan pertunjukkan dan menciptakan
makna. Makna tidak terkandung dalam pertunjukkan atau peristiwa atau kata.
Namun, sebagaimana yang dinyatakan suatu prinsip komunikasi : “Makna ada pada
orang-orang, bukan pada kata-kata”.
Kesalahkaprahan
utama dalam berkomunikasi adalah asumsi-asumsi bahwa :
1.
Makna terdapat dalam
informasi atau pesan.
2.
Makna dapat dipindahkan
dari seseorang kepada orang lain
Agar
suatu pertunjukkan pesan atau informasi bermakna, seseorang harus menafsirkannya
sebagai menggambarkan sesuatu lainnya.
©
Unit Komunikasi
Unit
mendasar komunikasi organisasi adalah seseorang dalam suatu jabatan. Dalam
suatu system komunikasi organisasi, keadaan entitas berkelanjutan yang mampu
berada dalam dua keadaan atau lebih merupakan hubungan antara orang-orang dalam
jabatan-jabatan ( posisi-posisi ).
©
Definisi Fungsional
Komunikasi Organisasi
Komunikasi
organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pasan di
antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi
tertentu. Komunikasi organisasi terjadi kapanpun setidak-tidaknya satu orang
yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu
pertunjukkan.
©
Definisi Interpretif
Komunikasi Organisasi
Definisi
tradisional ( fungsionalis dan objektif ) komunikasi organisasi cenderung
menekankan kegiatan penanganan-penanganan pesan yang terkandung dalam suatu
“batas organisasional”. Fokusnya adalah menerima, menafsirkan, dan bertindak
berdasarkan informasi dalam suatu konteks. Tekanannya adalah pada komunikasi
sebagai suatu alat yang memungkinkan orang beradaptasi dengan lingkungan
mereka.
Komunikasi
organisasi dipandang dari suatu perspektif interpretif ( subjektif ) adalah
proses penciptaan makna atas interaksi yang merupakan organisasi. Komunikasi
organisasi adalah “perilaku pengorganisasian” yang terjadi dan bagaimana mereka
yang terlibat dalam proses itu bertransaksi dan memberi makna atas apa yang
sedang terjadi. Komunikasi lebih daripada sekadar alat, ia adalah cara
berpikir.
©
Peringatan Seorang
Subjektivis
Sifat
terpenting komunikasi organisasi adalah penciptaan pesan, penafsiran dan
penanganan kegiatan anggota organisasi. Komunikasi berfungsi mencapai tujuan
dari system organisasi. Fungsi-fungsi komunikasi lebih khusus meliputi
pesan-pesan mengenai pekerjaan, pemeliharaan, motivasi, integrasi, dan inovasi.
Komunikasi mendukung struktur organisasi dan adaptasinya dengan lingkungannya. Bagi
kaum subjektivis, komunikasi adalah perilaku yang penting.
Bila
pesan diperlakukan sebagai substansi fisik ( suatu pandangan objektivis yang
ekstrem ), komunikasi dapat eksis tanpa orang-orang. Kaum objektivis
memfokuskan perhatian pada perolehan informasi melalui system tersebut,
sementara peranan orang-orang adalah unggul dalam pandangan subjektivis
mengenai komunikasi organisasi. Pesan diciptakn, ditafsirkan, dan dicipta ulang
dalam suatu proses berkelanjutan. Komunikasi organisasi tidak eksis hingga ia
diciptakan dan ditafsirkan oleh orang-orang.
1 comments:
Ada tidak resume buku yang temanya komunikasi dan koordinasi pemerintahan??
Post a Comment