A.
ORGANISASI DAN KOMUNIKASI
ORGANISASI
a.
Oganisasi dalam sebuah definisi
Organisasi Secara etimologi
Organisasi atau Organization atau bersumber dari kata
kerja bahasa Latin: Organizare Ï to form as or into a whole consisting of
interdependent or coordinated parts (membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan
dari bagian-bagian yang saling bergantung atau terkoordinasi)
sedangkan menurut Evert M. Rogers dan Rekha Agarwala Rogers dalam bukunya
Communications in Organization adalah:
"a stable system of individuals who work togather
to achieve, through a hierarchy of ranks anddivision of labour, common
goals"
(Suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama, melalui suatu jenjang kepangkatan dan pembagian
tugas)
Robert Bonnington dan Berverd E. Needles, Jr. dalam
bukunya Modern Business : A Systems Approach mengatakan
Organization is the means by which management
coordinates material and human resources through the design of a formal
structure of tasks and authority atau Organisasi adalah sarana dimana manajemen
mengkoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui
pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang
Secara terminology organisasi adalah
1.
Menurut B.N. Marbun dalam
bukunya Kamus Politik mengatakan bahwa oraganisasi adalah suatau badan yang
terdiri dari tenaga manusia dan alat-alat yang disusun secara teratur dalam
hubungan kerjasama sedemikian rupa sehingga dapat melaksanakan suatu tugasa
pokok tertentu dalam rangka mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien.
2.
Kelompok kerjasama antara
orang-orang yang diadakan unutk mencapai tujuan bersama.
3.
Menurut Stoner Organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
4.
Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama.
5.
Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih.
Masih berbicara dalam kontek komunikasi, sebetulnya
secara universal oraganisasi itu bisa dibagi menjadi dua bagian :
1.
Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari
dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara
sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah,
Negara, dan lain sebagainya.
2.
Organisasi Non Formal
Organisasi non formal atau bahasa lain nya informal
adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas
serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama
anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
b.
Komunikasi Organisasi dalam
sebuah definisi
Komunikasi organisasi adalah komunikasi antar manusia
yang terjadi dalam konteks organisasi dimana terjadi jaringan pesan satu sama
lain yang bergantung satu sama lain.
Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai
pertunjukkan dan penafsiranpesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan
bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit
komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan
berfungsi dalam suatu lingkungan.
B.
PENDEKATAN KOMUNIKASI
ORGANISASI
Untuk melihat komunikasi yang terjadi dalam suatu
organisasi dapat digunakan tiga pendekatan, yaitu :
1.
Pendekatan Makro
Dalam pendekatan makro organisasi dipandang sebagai
suatu struktur global yang berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam
berinteraksi, organisasi melakukan aktivitas tertentu seperti :
a.
Memproses informasi dan
lingkungan
Eksistentensi organisasi merupakan suatu yang esensial,
karena ini menyangkut ada dan tidak ada nya organisasi. Untuk menjaga
keeksistensial suatu oraganisasi maka organisasi harus memproses informasi yang
masuk dari ligkungan nya, memproses ini dimaksud adalah menyesuaikan apa yang
terjadi pada lingkungan dengan jalan mentransfer informasi yang relevan dengan
keadaan intern organisasi, kemudian merumuskan suatu respon yang tepat sebagai
input informasi tersebut. Informasi ini digunakan untuk melakukan identifikasi
dan penentuan tujuan organisasi.
b.
Mengadakan identifikasi
Proses penyesuaaian diri dinamakan dengan iddentifikasi,
Ketika kita berbicara dalam tatanan konsep oraganisasi. Suatu oraganisasi
menggunakan informasi yang telah diproses dari lingkungan untuk mecapai
beberapa macam negosiasi, persetujuan dengan relasi-relasi yang potensial dari
lingkungannya misalkan sebuah oraganisasi atu lembaga yang menggeluti bidang
jasa transportasi, berdasarkan informasi yang didapat dari lingkungan nya bahwa
penumpang menginginkan ransportasi yang cepat, selamat, dapat dipercaya dan
pelayanan yang sangat menyenangkan, maka berdasarkan iniformasi ini organisasi
atau lembaga harus mengusahakan maupun mengkoordinasikan segala kegiatan supaya
dapat memenuhi keinginan dari pelanggan nya. Untuk memberi tahu pelanggannya
bahwa organisasi terkait telah meningkatkan pelayanan nya organisasi harus
membuat iklan tentang itu dan melakukan sebuah percobaan pelayanana yang
gratis, maka dalam hal ini komunikasi sangat memegan peranan yang sangat
penting karena tampa dikomunikasikan kepada langganan para pelanggan tidak akan
mengetahui bahwa oraganisasi terkait telah meningkatkan layanan nya sesuai
dengan keinginan konsumen.
c.
Melakukan integrasi dengan
organisasi lain
Setiap oraganisasi dipengaruhi oleh aktivitas oraginisasi
lain dalam lingkungan nya. Organisasi pasti melakukan monitoring terhadap
aktivitas ini. Dan menentukan apa efek yang ditimbulkan terhadap oraganisasi
tersebut.
Jika sebuah instansi maupun oraganisasi yang
menghasilkan dengan cara yang sama (beberapa oraganisasi/perusahaan melakuakn
aktivitas yang sama) yang satunya melakukan dengan kualiatas mantap (Higth
Quality) dengan produksi yang lebih sederhan dan murah maka akan menjadi
ancaman buat oraganisasi lain yang memproduksi hal yang sama dengan yang mengeluarkan
biaya dan tenaga yang banyak sehingga akan terjadi persaingan yang tidak sehat.
Maka dalam disini diperlukan sebuah integrasi untuk
menjaga kelangsungan hidup organisasi lain dan menimalisir terjadinya
persaingan tidak sehat.
d.
Menentukan tujuan organisasi
2.
Pendekatan Mikro
Pendekatan ini terutama menfokuskan kepada komunikasi
dalam unit dan sub-unit pada suatu organisasi. Komunikasi yang diperlukan pada
tingkat ini adalah komunikasi antara anggota kelompok seperti :
a.
Komunikasi untuk pemberian
orientasi dan latihan
Dalam sebuah oraganisasi komunitasnya berasal dari
berbagai disiplin lmu tetentu, dalam mewujudkan Visi misi sebuah organisasi maka
dibutukan dan diperlukan kehadiran sebuah Orientasi dan training.dalam
melakukan kegiatan ini diperlukan yang namanya komunikasi Berawal dari sebuah
orientasi, orientasi adalah prosesyang terus menerus yang menghendaki
komunikasi untuk membawa orang lain melihat apa yang sedang berlansung dalam
suatu organisasi.
Dan adapaun tugas memberikan orientasi ini adalah tugas
pimpinan atau orang atau lembaga yang ditunjuk untuk itu dan suatu hal yang
sangat esensial dalam masalah orientasi dan latihan ini adalah terwujudnya
manusia yang sempurna dengan berbagai skil, keterampilan dan knowledge.
b.
Keterlibatan Anggota
Untuk menjaga kelancaran organisasi maka diperlukan lah
keterlibatan anggota dalam unit masing-msing atau dengan bahasa lain nya tetap
focus terhadap Job Discription yang telah ditetukan hal ini pun sesuai dengan
basic skill dan keinginan aggota oragaisasi.
Dalam menjaga hal ini tidak akan perna lepas dari yang
namanya komunikasi dan koordinasi dengan pimpinan terkait demi menjaga dan
memotivasi agar anggota bekerja sesuai pada unit yang telah ditentukan.
c.
Penentuan Iklim Oraganisasi
Iklim sebuah oraganisasi sangat tergantung kepada
tingkah laku pemimpin, tingkah laku pekerja maupun anggota tingkah laku
oraganisasi tetapi pada dasarnya iklim organisasi ditentukan oleh bagaimana
komunikasi antara pimpina dan bawahannya.
Beranjak kita dari sebuah contoh ketika pimpinan tidak
melakukan komukasi dengan baik kepada bawahannya ini akan menjadiakan bawahan
nya malas dan tidak ada semangat untuk bekerja demi terciptanya tujuan sebuah
organisasi.
d.
Supervisi dan Pengarahan
Semua tugas dan pekerjaan dalam lingkup organsisasi
sagat perlu diasakan sebuah pengawasan serta di araahkan sesuai dengan criteria
yang berlaku ini dilakukan oleh seorang pimpinan terhadap bawahannya. Seorang
supervisor bertanggung jawab terhadap orang yang berada dibawah cakupan nya dan
bertanggung jawab pula membantu pekerjaan bawahannya dalam mewujudkan pekerjaan
optimal.
e.
Kepuasan kerja dalam Organisasi
Ketika kepuasan tidak diperoleh oleh pekerja dalam
sebuah oraganisasi maupun instansi yang dia geluti pada dasarnya ada dua hal
yang melatar belakangi ketidak kepuasan dan ketidak nyamanannya dalam
beraktivitas:
ü Tidak mendapatkan informasi yang dia butuhkan denagn sangat komplit
terhadap pekerjaan yang dia geluti dari sebuah organisasi.
ü Terdapatnya hubungan dengan relasi kerja yang kurang harmonis.
Dan adapun yang melatar belakangi ini adalah juga terkai
dengan bagai man proses komunikasi yang terjadi dalam sebuah oraganisasi.
3.
Pendekatan individual
Pendekatan individual berpusat pada tingkahlaku
komunikasi individual dalam organisasi. Semua tugas-tugas yang telah diuraikan
pada dua pendekatan sebelumnya diselesaikan oleh komunikasi individual satu
sama lainnya. Ada
beberapa bentuk komunikasi individual :
Berbicara pada kelompok kerja Bekerja secara Team Work
merupaka pusat dan kunci terjadinya kefektifitas kerja dalam oraganisasi, unutk
menjaga keutuhan team work dibutuhkannya ketrerampilan dalam bekomunikasi
dengan orang lain guna unutk memberikan dan mendapatkan tugasa dalam bekerja
secara kelompok
4.
Menghadiri dan berinteraksi
dalam rapat-rapat.
Rapat adalah satu cara kehidupan oraganisasi yang umum,
oleh karena itu seseorang harus terampil dalam berinteraksi dalam acara rapat
yang mencakup keterampilan memberikan informasi, bila diperlukan atau membujuk
orang lain dalam mengarahkan untuk menerima suatu usulan.
5.
Menulis dan mengonsep surat
Sebuah oraganisasi sangat memerlukan materi cetak dan
tertulis, materi ini didistribusikan dalam oraganisasi dan luar oraganisasi.
Tiap lembaran dari materi tersebut dilakuakan oleh oang yang berkompeten
dibidang itu sehingga tata oraganisasi itu menjadi rapid an teratur sebsuai
dengan fungsi dan tugas pokok masing-masing.
6.
Berdebat untuk suatu usulan
Sebuah consensus diciptakan secara musyawara unutk
mufakat, dimana ketika berlangsunganya sebuah musyawarah diharapkan lahirnya
berbagai opsi yang nati akan memngkerucut menjadi keputusan (consensus) bersama
dan dijadikan aturan ketentuan bersama.
0 comments:
Post a Comment