Secara psikologis kita dapat mengatakan
bahwa setiap orang mempersepsi stimuli sesuai dengan karakteristik personalnya.
Sehinggal words don’t meant; people mean.
1. Sensasi
“sense” artinya alat penginderaan. Senasasi
ialah proses menangkap stimuli dengan menggunakan alat-alat indra tersebut.
Proses sensasi ialah bila alat indera mengubah informasi menjadi impuls saraf ,
dengan bahasa yang dipahami otak.
Psikologi mengenal 9 alat indera :
penglihatan, pendengaran, kinestesis,
vestibular, perabaan, temperatur, rasa sakit, perasa, penciuman.
Pengelompokan sesuai dgn sumber informasi:
# eksternal ( eksteroseptor ) = telinga,
mata
# internal ( interoseptor ) = sistem
peredaran darah
# proprioseptor = organ vestibular
Alat indera mengubah stimuli menjadi energi
saraf untuk disampaikan ke otak melalui proses transduksi. Batas minimal
intensitas stimuli disebut ambang mutlak. Itu merupakan faktor situasional
saja. Faktor personal disebabkan oleh perbedaan pengalaman atau lingkungan
budaya, disamping kapasitas alat indera yang berbeda.
2. Persepsi
Adalah pengalaman tentang objek, peristiwa,
atau hubungan hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan
menafsirkan pesan, memberikan makna pada stimuli inderawi. Sensasi adalah
bagian dari persepsi. Persepsi ditentukan oleh faktor fungsional dan faktor
struktural.
Faktor yang sangat mempengaruhi persepsi
adalah perhatian. Perhatian adalah proses mental ketika stimuli menjadi
menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah.
Faktor eksternal penarik perhatian
- gerakan
kita lebih senang pada sesuatu yang
bergerak.
- intensitas stimuli
tubuh jangkung ditengah orang orang pendek.
- kebaruan (novelty)
hal yg baru, luar biasa , berbeda akan
menarik perhatian.
- perulangan
disajikan berkali-kali, disertai dengan
sedikit variasi, akan menarik perhatian.
Faktor internal penarik perhatian
- biologis
dalam keadaan lapar, seluruh pikiran akan
didominasi oleh makanan.
- sosiopsikologis
motif sosiogenis, sikap, kebiasaan dan
kemauan, latar belakang kebudayaan, pengalaman, pendidikan mempengaruhi apa
yang kita perhatikan.
Dalil-dalil tentang perhatian selektif.
Kenneth E. Andersen (1972:51-52) :
perhatian itu proses atif dan dinamis,
bukan pasif dan refleksif.
kita memperhatikan hal-hal yang penting,
menonjol dan melibalkan diri kita.kita menaruh perhatian pada hal yang sesuai
dengan kepercayaan, sikap, nilai, kebiasaan, dan kepentingan kita.
kebiasaan sangat penting menentukan apa
yang menarik perhatian.
kita menstruktur perilaku kita.
stimuli kuat, tidak berarti persepsi kita
cermat.
kita mempersepsi apa yang ingin kita
persepsi.
tenaga motivasional penting dalam
menentukan perhatian dan persepsi.
intensitas perhatian tidak konstan.
stimuli yang menerima perhatian, perhatian
juga tidak konstan.
usaha untuk memperhatikan juga membutuhkan
perhatian.
kita mampu menaruh perhatian pada stimuli
yang serentak.
variasi sangat penting dalam menarik
perhatian.
faktor-faktor fungsional yang menentukan
persepsi
persepsi bersifat selektif secara
fungsional. Didasarin oleh kebutuhan, kesiapan mental, suasana emosi, latar
belakang budaya. Kerangka rujukan ( FOR ) mempengaruhi bagaimana orang memberi
makna [pada pesan yang diterimanya.
Faltor faktor struktural yang menentukan
persepsi
Berasal dari sifat stimuli fisik dan efek
efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem sarafindividu.
Dalil persepsi I :
Teori Gestalt , kita mempersepsi sesuatu,
kita mempersepsinya secara keseluruhan, kita tak melihat bagian-bagiannya, lalu
menghimpunnya.
Dalil persepsi II
Dalil persepsi III
Sifat-sifat perseptual dan kognitif dari
substruktur ditentukan pada umumnya oleh sifat-sifat struktur secara
keseluruhan.
Dalil persepsi IV
Objek atau peristiwa yang berdekatan dalam
ruang dan waktu atau menyerupai satu sama lain, cenderung ditanggapi sebagai
bagian dari struktur yang sama.
3. Memori
adalah sistem yang sangat berstuktur, yang
menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan
pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Setiap stimuli datang, stimuli itu
direkam sadar atau tidak. Kapasitas memori manusia itu luar biasa.
Memori melalui tiga proses :
- perekaman ( encoding ), pencatatan informasi
melalui reseptor indera dan sirkit saraf internal.
- Penyimpanan ( storage ), menentukan
berapa lama, dalam bentuk apa, dan dimana informasi itu bersama kita.
- Pemanggilan ( retrieval ), mengingat
lagi, menggunakan informasi yang disimpan.
Pemanggilan diketahui dengan empat cara :
pegingatan
pengenalan
belajar lagi
redintegrasi
mekanisme memori :
teori aus
memori hilang atau memudar karena waktu.
Memori kuat bila dilatih terus.
teori interferensi
memori merupakan kanvas. Pengalaman adalah
lukisan pada kanvas itu. Ada
beberapa jenis hambatan mengingat:
- interferensi, menyebabkan terhapusnya
rekaman pertama.
- Inhibisi retroaktif, Pengingatan pertama
berkurang.
- Inhibisi proaktif, lebih sering diingat,
lebih jelek daya ingat kita.
- Hambatan motivasional, peristiwa yang
melukai hati, cenderung kita lupakan.
teori pengolahan informasi
informasi mula-mula disimpan pada sensory
storage ( gudang inderawi), short term memory (memori jangka pendek), lalu
dilupakan atau dikoding masuk ke long term memory.
4.berpikir
Adalah mengolah dan memanipulasi informasi
atau memberikan respon tertentu.
Macam-macam berpikir :
austistik -> melamun, menghayal.
Realistik -> nalar, dalam rangka
menyesuaikan diri dengan dunia nyata.
1.deduktif = umum-khusus
2.induktif = khusus-umum, generalisasi
3.evaluatif = kritis, untung rugi, baik
buruk
Fungsi berpikir :
1.menetapkan keputusan
2.memecahkan persoalan
- faktor yang mempengaruhi : motivasi,
kepercayaan dan sikap yang salah, kebiasaan, emosi.
3.berpikir kreatif
syarat : melibatkan gagasan baru,
realistis, mempertahankan keorisinalan.
Faktor yang mempengaruhi: kemampuan
kognitif, sikap yang terbuka, sikap yang bebas, otonom, dan percaya diri.
0 comments:
Post a Comment