A. PENDAHULUAN
Komunikasi adalah
keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita
lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia
adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling
terkait dengan orang lain dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat
berhubungan dengan orang lain
dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non verbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang
banyak dimengerti oleh suku bangsa).
Manusia
adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam hubungannya dengan manusia
sebagai makhluk sosial, terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga
tidak terlepas dari individu yang lain. Secara kodrati manusia akan selalu
hidup bersama. Hidup bersama antar manusia akan berlangsung dalam berbagai
bentuk komunikasi dan situasi yang mempengaruhinya.
Komunikasi
merupakan hal terpenting dalam berinteraksi dengan manusia lain. Semua orang
sadar bahwa komunikasi tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Bahkan diam pun menjadi bagian dari
komunikasi.
B. PENGERTIAN
KOMUNIKASI
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio yang berarti pemberitahuan
atau pertukaran pikiran. Secara garis besar, dalam suatu proses komunikasi
haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran
pikiran dan pengertian antara penyebar pesan dan penerimanya. Dari situ kita
dapat menyimpulkan bahwa komunikasi merupakan sebuah proses penyaluran dan
penerimaan pesan dari si penyampai (komunikator) kepada si penerima
(komunikan).
Selanjutnya apa itu komunikasi antar manusia? Setelah
mengkaji apa itu komunikasi diatas, tentu komunikasi antar manusia tidak jauh berbeda
pengertiannya dengan komunikasi itu sendiri, hanya saja komunikasi antar
manusia sudah pasti pelaku dari komunikasi itu adalah manusia bukan yang
lain. Tetapi semua proses yang dilakukan
dalam komunikasi antar manusia tidak hanya manusia saja yang berperan tapi
media yang digunakan juga sangat berpengaruh dalam efektifitasnya penyampaian
pesan. Media sendiri bukanlah unsur dari manusia. Kebanyakan media yang
digunakan saat ini adalah media elektronik seperti handphone, internet dan lain
sebagainya.
C. Pengertian Kantor
D. Komunikasi Yang
Terjadi di Kantor
Ø
Fungsi berkomunikasi
1.
Komunikasi
social
Tidak dipungkiri lagi bahwa manusia adalah
makhluk social, maka dia harus berkomunikasi supaya dapat mempertahankan
hidupnya. Selain itu, dengan berkomunikasi kita dapat mengetahui
karakter-karakter rekan karja, orang-orang yang ingin berkonsultasi dan memupuk
hubungan dengan para teman sekantor.
Sehingga hubungan yang tercipta akan lebih akrab seperti layaknya dengan
keluarganya sendiri.
2.
Komunikasi
Instrumental
Biasanya dicapai dengan cara persuasi atau
bujukan. Contohnya ketika seorang hakim
ketua membujuk/menasehati penggugat dan tergugat supaya
mau rujuk kembali/berdamai. Maka para
hakim akan berusaha melakukan mediasi dengan kedua belah pihak agar tidak jadi
bercerai.
Ø
Bentuk Komunikasi
Adapun bentuk-bentuk komunikasi yang ada di
kantor adalah :
1.
Personal
communication
Dalam komunikasi personal ada dua benuk komunikasi yang terjadi, yaitu intra personal communication dan
komunikasi antar personal (inter personal
commuication).
Sebagai contoh
komunikasi intra personal adalah bagaimana ketika seorang klient
mempertimbangkan kembali keputusannya sebelum bercerai. Sedangkan komunikasi interpersonal adalah
komunikasi yang dilakukan antara dua individu. Contohnya adalah komunikasi yang
dilakukan ketua hakim dengan hakim anggota.
2. Komunikasi kelompok (group communication)
Merupakan sebuah komunikasi yang dilakukan oleh sekelompok
orang. Sebagai contoh, komunikasi yang dilakukan para hakim dan panitera
sebelum persidangan yang selanjutnya dimulai.
Ø Proses
Komunikasi
Proses komunikasi yang terdapat di kantor adalah proses
komunikasi primer dan sekunder. Komunikasi primer adalah proses penyampaian
pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang atau
symbol sebagai media tanpa peralatan lain yang dapat menghadirkan pesan pada
komunikan. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, body language,sentuhan,
parabahasa yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran dan perasaan
seseorang.
A.
Sifat Komunikasi yang Terjadi di Kantor
Di pasar kita juga akan menemukan beberapa yang menjadi
sifat komunikasi, ada tiga sifat
komunikasi yang terjadi di pasar, yaitu face to face , komunikasi verbal dan
non verbal.
1) Face to face
Komunikasi yang terjadi antara para hakim dengan penggugat
dan tergugat secara langsung/ tatap muka
sehingga menimbulkan feed back secara
langsung.
2) Komunikasi verbal
Komunikasi verbal adalah
komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan bahasa atau tulisan. Komunikasi
yang seperti ini banyak kita jumpai di kantor pengadilan agama ataupun saat
diruang sidang. Banyak para pegawai atau keluarga yang sedang menunggu
saudaranya sidang yang berbicara dengan menggunakan bahasa, baik bahasa Indonesia
maupun bahasa daerah. Serta banyak juga tulisan-tulisan yang terpampang sebagai
informasi mengenai denah ruang sidang ataupun prosedur persidangan, dll.
3) Komuikasi non verbal
Komunikasi yang biasanya menggunakan gerak tubuh seseorang
tanpa menggunakan ucapan. Sebagai contoh kadang akan ditemui gelengan atau
anggukan kepala sebagai ucapan ya atau tidak oleh hakim ketika menyetujui
argument klient. Atau gerakan-gerakan wajah seseorag yang mencerminkan makna
emosi sepeti gembira setelah permohonannya dikabulkan oleh hakim.
Prinsip – Prinsip Komunikasi di Kantor
Beberapa prinsip komunikasi yang dapat kita jumpai di kantor,
antara lain adalah :
1. Komunikasi adalah paket isyarat
Yang dimaksud paket isyarat adalah kombinasi antara
komunikasi verbal dan nonverbal.
Contoh : ketika pemohon
ditanya oleh hakim “Apakah sudah mantap untuk bercerai?” maka pemohon menjawab
pertanyaan hakim dengan kata “iya” sambil menganggukan kepalanya.
2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
Semua perilaku seseorang dapat dimaknai orang lain.
Contoh : seseorang yang datang ke kantor pengadilan agama
dan bertanya “Apa saja syarat untuk bercerai?” maka secara tidak langsung
pegawai kantor akan berfikir bahwa ia bertanya karena akan mengurus cerai untuk
dirinya sendiri.
3.
Komunikasi
punya dimensi isi dan dimensi hubungan
Dimensi isi disandi verbal berisi muatan /isi pesan. Dimensi hubungan disandi nonverbal
menunjukkan bagaimana pesan disampaikan, hubungan antar peserta, dan bagaimana
pesan disampaikan.
Contoh : pegawai
4.
Komunikasi tak terhindarkan
Contoh : ketika seseorang datang ke kantor
pengadilan agama dan bingung dengan lokasi untuk memdaftar atau ruang sidang,
maka ia akan secara langsung bertanya kepada satpam, dan nantinya akan diantar
masuk ke dalam untuk bertemu dengan receptionis.
5. Komunikasi
terjadi dalam konteks Ruang dan waktu
Berkomunikasi
di kantor pengadilan agama akan lebih sering membicarakan mengenai perceraian
yang terjadi di wilayah tersebut.
Komunikasi nonsekuensial (sirkuler)
Komunikasi
selalu dua arah meskipun non verbal atau feed backnya tidak ditangkap oleh
orang lain
Contoh
: Komunikasi yang terjadi antara hakim dan klient.
6. Komunikasi Bersifat irreversile ( Tidak dapat diulang)
Sekali
pesan dikirim efek akan terjadi. Meskipun efek yang terjadi bisa dikurangi,
tetapi tetap meninggalkan bekas yang
mungkin bisa menyakiti hati. To forgive but not to forget.
Contoh:
ketika seorang suami mengucapkan kata cerai pada sang istri, maka istrinya
ketika itu telah jatuh talak.
E. KESIMPULAN
Komunikasi memegang peranan penting dalam kaitannya dengan
kehidupan masyarakat. Dalam fenomena ini, manusia terlibat dalam kegiatan
komunikasi dalam kehidupan social dan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Komunikasi bisa terjadi di mana saja tidak terkecuali saat di kantor, merupakan
tempat yang sudah tidak asing dikunjungi orang yang ingin bercerai untuk
melakukan perceraian, apalagi bagi artis yang kadang dikenal sering cerai. Oleh
karena itu, banyak kita temukan aktifitas komunikasi dikantor. Dimanapun komunikasi
itu terjadi haruslah efektifitas komunikasi tetap terjaga agar komunikan
mendapatkan pengertian seperti apa yang diinginkan oleh komunikator.
E.DAFTAR
PUSTAKA
___________ 2006. Pengantar
Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Mulyana,Deddy.2007.Ilmu
komunikasi suatu pengantar.Bandung:Rosda
1 comments:
Super wpis. Pozdrawiam
Post a Comment