Komunikasi
Internasional (International Communication) adalah komunikasi yang dilakukan
oleh komunikator yang mewakili suatu negara –untuk menyampaikan pesan-pesan
yang berkaitan dengan kepentingan negaranya—kepada komunikan yang mewakili
negara lain.
Sebagai
sebuah bidang kajian, Komunikasi Internasional memfokuskan perhatian pada
keseluruhan proses melalui mana data dan informasi mengalir melalui batas-batas
negara. Subjek yang ditelaah bukanlah sekedar arus itu sendiri, melainkan juga
struktur arus yang terbentuk, aktor-aktor yang terlibat di dalamnya, sarana yang
digunakan, efek yang ditimbulkan, serta motivasi yang mendasarinya.
Dilihat
dari pelakunya, komunikasi internasional dapat dipandang sebagai terbagi
antara:
1.
Official Transaction, yakni kegiatan komunikasi yang
dijalankan pemerintah.
2.
Unofficial Transaction atau disebut juga interaksi
transnasional, yakni kegiatan komunikasi yang melibatkan pihak non-pemerintah.
Pemerintah,
sebagai salah satu pelaku utama komunikasi internasional, menjalankan sejumlah
langkah yang berpengaruh terhadap posisi negara yang diwakilinya dalam
percaturan politik internasional. Pemerintah dapat menjalankan langkah-langkah
yang berefek politik langsung, seperti: diplomasi dan propaganda; ataupun
langkah yang berdampak tidak langsung, seperti: mempromosikan pendidikan
internasional.
Kegiatan komunikasi internasional bisa berlangsung antara people
to people ataupun goverment to government.
Markham (1970) menyatakan, unit primer yang diamati dalam komunikasi
internasional adalah interaksi antara dua negara atau lebih yang sifatnya Mass
Mediated Communication.
Tegasnya, komunikasi internasional juga adalah studi tentang
berbagai macam Mass Mediated Communication antara dua negara
atau lebih yang berbeda latar belakang budaya. Perbedaan latar belakang
tersebut dapat berupa perbedaan ideologi, budaya, perkembangan ekonomi, dan
perbedaan bahasa.
Kriteria Komunikasi Internasional
Ada tiga kriteria yang
membedakan komunikasi internasional dengan bentuk komuniksai lainnya:
1.
Jenis isu, pesannya bersifat global.
2.
Komunikator dan komunikannya berbeda kebangsaan.
3.
Saluran media yang digunakan bersifat internasional.
Dengan kriteria demikian, komunikasi internasional dapat
didefinisikan pula sebagai “sebuah komunikasi yang interaksi dan ruang
lingkupnya bersifat lintas negara serta berlangsung di antara orang-orang yang
berbeda kebangsaan dan memiliki jangkauan penyampaian pesan melintasi
batas-batas wilayah suatu negara”.
Fokus Studi
Fokus studi komunikasi internasional pada awalnya adalah studi
tentang arus informasi antar negara-negara dan dalam perkembangannya muncul
studi tentang propaganda.
Adanya perubahan paradigma komunikasi internasional dari Free
Flow Information manjadi Free and Flow Information
menyebabkan mulai berkembangnya fokus studi komunikasi internasional antara
lain studi tentang imperialisme media, globalisasi, privatisasi, era informasi.
Sejalan dengan berubahnya paradigma arus komunikasi internasional
mulai muncul juga Global Communication Order atau yang kita kenal
dengan “tata komunikasi dan informasi dunia baru”. Munculnya wacana ini dipicu
dari bermunculannya pemimpin-pemimpin dunia ketiga yang mulai menyadari bahwa
paradigma komunikasi internasional Free Flow Information
ternyata bukanlah arus informasi bebas yang seimbang. Pada kenyataanya arus
informasi bebas lebih berkembang menjadi arus utara ke selatan dan barat ke
timur tetapi tidak ada arus informasi yang seimbang dari timur ke barat atau
dari selatan ke utara.
Fenomena kontemporer mengenai komunikasi internasional yang dapat
diamati saat ini, adalah bagaimana hubungan antarnegara kini semakin dinamis
dengan perkembangan teknologi informasi. Banyak masalah antarnegara yang
dibahas dalam bingkai komunikasi internasional, yang tidak melulu masalah
politik dan keamanan. Masalah-masalah lingkungan hidup, kesejahteraan, kini
juga menjadi masalah bersama di antara banyak negara. Bahkan terkadang terdapat
satu masalah yang dibahas secara global oleh masyarakat dalam dialog global
civil society, semisal masalah terorisme. Masalah ini bukan lagi notabene
masalah pemerintah atau negara saja, tetapi telah menjadi masalah masyarakat.
Fungsi Komunikasi Internasional
1. Mendinamisasikan hubungan internasioanl
yang terjalin antara dua negara atau lebih serta hubungan di berbagai bidang
antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda negara/kebangsaan.
2.
Membantu/menunjang upaya-upaya pencapaian tujuan hubungan
internasioanl dengan meningkatkan kerjasama internasional serta menghindari
terjadinya konflik atau kesalahpahaman baik antara pemerintah dengan pemerintah
maupun antar penduduk .
3.
Merupakan teknik untuk mendukung pelaksanaan politik luar
negeri bagi masing-masing negara untuk memperjuangkan pencapaian kepentingan di
negara lain. (brawijaya.ac.id).
Ruang
Lingkup
Komunikasi
internasional dapat dipelajari dari tiga perspektif: diplomatik, jurnalistik,
dan propagandistik.
1.
Perspektif Diplomatik.
Lazim
dilakukan secara interpersonal atau kelompok kecil (small group) lewat jalur
diplomatik; komunikasi langsung antara pejabat tinggi negara untuk bekerjasama
atau menyelesaikan konflik, memelihara hubungan bilateral atau multilateral,
memperkuat posisi tawar, ataupun meningkatkan reputasi. Dilakukan pada
konferensi pers, pertemuan politik, atau jamuan makan malam.
2.
Perspektif Jurnalistik.
Dilakukan
melalui saluran media massa. Karena arus informasi didominasi negara maju, ada
penilaian komunikasi internasional dalam perspektif ini didominasi negara maju,
juga dijadikan negara maju sebagai alat kontrol terhadap kekuatan sosial yang
dikendalikan kekuatan politik dalam percaturan politik internasional. Penguasa
arus informasi menjadi gatekeeper yang mengontrol
arus komunikasi. Jalur jurnalistik ini jug sering digunakan untuk tujuan
propaganda dengan tujuan mengubah kebijakan dan kepentingan suatu negara atau
memperlemah posisi negara lawan.
2.
Perspektif Propaganda.
Umumnya
dilakukan melalui media massa, ditujukan untuk menanamkan gagasan ke dalam
benak masyarakat negara lain dan dipacu sedemikian kuat agar mempengaruhi
pemikiran, perasaan, serta tindakan; perolehan atau perluasan dukungan,
pertajam atau pengubahan sikap dan cara pandang terhadap suatu gagasan atau
peristiwa atau kebijakan luar negeri tertentu. Propaganda merupakan instrumen
terampuh untuk memberikan pengaruh.
Akibat
komunikasi internasional dalam perspektif propaganda ini, masyarakat
internasional saat ini hidup dengan travail détente, juga “perang suci” (George
N. Gordon, pakar komunikasi internasional).*
Referensi:
Deddy Djamaluddin Malik dkk. [ed). 1993. Komunikasi
Internasional. Bandung: Remaja Rosdakarya; Komunikasi
Internasional, www.brawijaya.ac.id.; Ingrid Volkmer, International
Communication Theory in Transition: Parameters of the New Global Public Sphere,
www.web.mit.edu. Copyright © ASM. Romli, www.romeltea.co.nr.*
8 comments:
Covid 19 adalah wabah dunia. Semua negara sedang memerangi virus ini bagaimana komunikasi efektif dari dunia internasional sehingga penanganan wabah ini tepat. Indonesia, Singapur dan Malaysia berada pada rumpun yang sama namun dalam penanganan covid 19 seperti berbeda dimana malaysia dan singapur bisa menekan angka kematian pada kasus ini. Apa yang perlu dikaji oleh pemerintah Indonesia dalam hal ini?
Menurut saya, aturan stay at home dan social distancing perlu diterapkan dengan serius, benar-benar sadar bahwa aturan ini perlu kita lakukan untuk kebaikan kita semua.
Menurut saya seluruh masyarakat harus benar-benar mematuhi anjuran pemerintah untuk berdiam diri di rumah agar wabah covid 19 ini bisa segera berakhir dan tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan. Karena apabila masyarakat bisa diaiplin, pasti wabah ini akan segera selesai.
menurut saya ,aturan stay at home dan sosial distancing perlu dilakukan setidaknmya guna mencegah penularan,tetapi antara pemerintah dan masyarakat harus saing bergandeng tangan dalam memerangi virus tersebut,misalnya jika pemerintah melakukan aturan saty at home dalam jangka waktu tertentu harus mengantisipasi keadaan ,kontrol dan pastikan masyarakat terjamin ,karena banyak rakyat kita yang buat makan sehari-harinya kurang.masyarakatpun juga harus mematuhi aturan pemerintah sememntara jaga jarak ,jauhi keramaian,jaga kebersihan
Menurut saya, masalah pandemi Covid-19 bagi seseorang, pilihannya adalah pencegahan atau pengobatan. Jika kita belum terkena Covid-19 maka yang dilakukan adalah pencegahan, caranya adalah sebisa mungkin mengikuti protokol yang dibuat oleh pemerintah. Kemudian menjaga imun tubuh, bentuknya bisa dengan berolahraga dan meminum suplemen.
menurut saya masalah pandemi covid 19 bukan hanya melanda di negara kita saja,tetapi juga seluruh dunia. disini bagaimana kita saling mengantisipasi dan saling berkomunikasi bagaimana cara untuk mencegah covid 19, walaupun lewat media sosial.kita juga harus pintar-pintar dalam memberikan informasi yang benar atau nyata,bukan memberikan berita hoax
menurut saya masalah pandemi covid 19 bukan hanya melanda di negara kita saja,tetapi juga seluruh dunia. disini bagaimana kita saling mengantisipasi dan saling berkomunikasi bagaimana cara untuk mencegah covid 19, walaupun lewat media sosial.kita juga harus pintar-pintar dalam memberikan informasi yang benar atau nyata,bukan memberikan berita hoax
menurut saya masalah pandemi covid 19 bukan hanya melanda di negara kita saja,tetapi juga seluruh dunia. disini bagaimana kita saling mengantisipasi dan saling berkomunikasi bagaimana cara untuk mencegah covid 19, walaupun lewat media sosial.kita juga harus pintar-pintar dalam memberikan informasi yang benar atau nyata,bukan memberikan berita hoax
Post a Comment