Betapa dahsyatnya dampak peliputan media
pada suatu isu, tak ada yang membantahnya. Bahkan Maxwell Mc Combs dan Donald
Shaw menegaskan dalam teori agenda "setting" tentang proses dampak
media atau efek komunikasi massa terhadap masyarakat dan budaya. Teori tersebut
menjelaskan bahwa betapa kuatnya pengaruh media dalam membentuk opini publik.
Meski sudah diputar beberapa waktu lalu,
saya masih terkesan dengan film My Name Is Khan. Film yang berlatar belakang
pascatragedi 11 September 2001 dimana kaum muslim diidentikkan dengan aksi
terorisme, sarat dengan pesan-pesan bernas. Salah satunya adalah bagaimana pers
bisa mengubah pola pikir (mindset) publik dengan pemberitaan mereka.
Dalam film itu dikisahkan perjuangan
Shahrukh Khan, warga India yang tinggal di Amerika, yang ingin bertemu presiden
Amerika. Ia ingin meluruskan pandangan masyarakati internasional (khususnya
rakyat Amerika) bahwa umat Islam bukan teroris. Kegigihannya untuk bertemu
presidendan sekadar mengatakan bahwa dia muslim tapi dia bukan terorislah, yang
kemudian membuatnya menjadi sumber berita para awak media. Aksi nekatnya itu
ternyata berhasil menjadikannya diliput media dan diberitakan. Hasilnya adalah
adanya kemungkinan masyarakat mengubah persepsinya kepada umat muslim bahwa
teroris medan Islam adalah sesuatu hal yang berbeda (bukan identik).
Diakui atau tidak, lepas dari pro dan
kontra, pemberitaan media adalah cara efektif untuk memperluas pengaruh yang
ingin kita sebarkan atau mengubah mindset masyarakat. Kita pun bisa berucap
terima kasih pada media atau malah sebaliknya (kesal) karena dampak dari
pemberitaan media.
Apa benang merah pesan dalam film My Name
is Khan dengan ke-PR-an? Sangat erat. Film itu ingin menyampaikan pesan bahwa
begitu besarnya dampak pemberitaan media massa dengan perubahan mindset
masyarakat akan suatu hal. Sama halnya dengan begitu besarnya dampak dari
pemberitaan media massa akan citra perusahaan dan tanggungjawab itu ada di
tangan PR (public relations) yang menjadi corong perusahaan.
Kita harus tahu bahwa lingkup public
relations adalah komunikasi, hubungan, dan pencitraan. Bagi perusahaan,
pencitraan positif melalui pemberitaan media yang positif adalah hal yang
sangat penting. Hal itu bisa didapat dari bagaimana kita membangun komunikasi
lewat hubungan yang baik dengan media. Apabila terjalin hubungan yang baik dan
berkesinambungan melalui komunikasi yang terbuka dan mudah, manfaatnya adalah
seandainya suatu ketika perusahaan dalam masa krisis, perusahaan relatif lebih
mudah membangun image atau citra yang diinginkan jika selama perusahaan mampu
menjaga hubungan baik dengan pers.
Saya ingin menegaskan kembali pada teori
agenda setting Maxwell Mc Combs dan Donald Shaw, bahwa teori tersebut dibangun
oleh beberapa asumsi salah satunya bahwa media massa berkemampuan
memberitahukan pada khalayak tentang isu-isu tertentu. Apabila pemberitaan pers
mengangkat isu tertentu, itu artinya isu tersebut penting untuk konsumsi
masyarakat. Apa yang dianggap penting bagi pers maka itu pula yang dianggap
penting bagi khalayak.
0 comments:
Post a Comment