ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI :
Sebuah defenisi
a. Oganisasi dalam sebuah definisi
Tak kenal maka tak tahu mungkin ini lah
sebuah ungkapan yang mendorong berbagai kalangan mengapa belajar dan menggali
berbagai definisi yang muncul dari berbagai istilah yang dilahirkan dari
berbagai Disiplin ilmu sebagai konsekwensi dari perkembangan sebuah peradaban
kehidupan manusia
Perlu dicatat bahwa suatu organisasi bisa
terbentuk apabila suatu usaha memerlukan usaha lebih dari satu orang unutk
menyelesaikan nya, kondisi ini timbul karena tugas itu terlalu besar dan
terlalu komlek unutk ditangani oleh satu orang
Ketika kita berbicara mengenai organisisasi
sebuah pertanyaan yang akan muncul adalah Apa yang dimaksud dengan Organisasi ?
Ketika kita berbicara tentang definisi kita
kan beranjak
dari aspek etimologi dan terminology
Organisasi Secara etimologi
Organisasi atau Organization atau bersumber
dari kata kerja bahasa Latin: Organizare Ï to form as or into a whole
consisting of interdependent or coordinated parts (membentuk sebagai atau
menjadi keseluruhan dari bagian-bagian yang saling bergantung atau
terkoordinasi)
sedangkan menurut Evert M. Rogers dan Rekha
Agarwala Rogers
dalam bukunya Communications in Organization adalah:
"a stable system of individuals who
work togather to achieve, through a hierarchy of ranks anddivision of labour,
common goals"
(Suatu sistem yang mapan dari mereka yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui suatu jenjang kepangkatan
dan pembagian tugas)
Robert Bonnington dan Berverd E. Needles,
Jr. dalam bukunya Modern Business : A Systems Approach mengatakan
Organization is the means by which
management coordinates material and human resources through the design of a
formal structure of tasks and authority atau Organisasi adalah sarana dimana
manajemen mengkoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui
pola struktur formal dari tugas-tugas dan
wewenang
Secara terminology organisasi adalah
1. Menurut B.N. Marbun dalam bukunya Kamus
Politik mengatakan bahwa oraganisasi adalah suatau badan yang terdiri dari
tenaga manusia dan alat-alat yang disusun secara teratur dalam hubungan
kerjasama sedemikian rupa sehingga dapat melaksanakan suatu tugasa pokok tertentu
dalam rangka mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien
2. Kelompok kerjasama antara orang-orang
yang diadakan unutk mencapai tujuan bersama
3. Menurut Stoner Organisasi adalah suatu
pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan
manajer mengejar tujuan bersama.
4. Menurut James D. Mooney Organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
5. Menurut Chester I. Bernard Organisasi
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
Masih berbicara dalam kontek komunikasi,
sebetulnya secara universal oraganisasi itu bisa dibagi menjadi dua bagian :
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua
orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar
serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas,
Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Non Formal
Organisasi non formal atau bahasa lain nya
informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu
aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu
sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame
dengan teman, dan lain-lain .
b. Komunikasi Organisasi dalam sebuah
definisi
Komunikasi organisasi adalah komunikasi
antar manusia yang terjadi dalam konteks organisasi dimana terjadi jaringan
pesan satu sama lain yang bergantung satu sama lain
Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan
sebagai pertunjukkan dan penafsiranpesan di antara unit-unit komunikasi yang
merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari
unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya
dan berfungsi dalam suatu lingkungan
B. PENDEKATAN KOMUNIKASI ORGANISASI
Untuk melihat komunikasi yang terjadi dalam
suatu organisasi dapat digunakan tiga pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan Makro
Dalam pendekatan makro organisasi dipandang
sebagai suatu struktur global yang berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam
berinteraksi, organisasi melakukan aktivitas tertentu seperti :
a. Memproses informasi dan lingkungan
Eksistentensi organisasi merupakan suatu
yang esensial, karena ini menyangkut ada dan tidak ada nya organisasi. Untuk
menjaga keeksistensial suatu oraganisasi maka organisasi harus memproses
informasi yang masuk dari ligkungan nya, memproses ini dimaksud adalah
menyesuaikan apa yang terjadi pada lingkungan dengan jalan mentransfer
informasi yang relevan dengan keadaan intern organisasi, kemudian merumuskan
suatu respon yang tepat sebagai input informasi tersebut. Informasi ini
digunakan untuk melakukan identifikasi dan penentuan tujuan organisasi
b. Mengadakan identifikasi
Proses penyesuaaian diri dinamakan dengan
iddentifikasi, Ketika kita berbicara dalam tatanan konsep oraganisasi. Suatu
oraganisasi menggunakan informasi yang telah diproses dari lingkungan untuk
mecapai beberapa macam negosiasi, persetujuan dengan relasi-relasi yang
potensial dari lingkungannya misalkan sebuah oraganisasi atu lembaga yang
menggeluti bidang jasa transportasi, berdasarkan informasi yang didapat dari
lingkungan nya bahwa penumpang menginginkan ransportasi yang cepat, selamat,
dapat dipercaya dan pelayanan yang sangat menyenangkan, maka berdasarkan
iniformasi ini organisasi atau lembaga harus mengusahakan maupun
mengkoordinasikan segala kegiatan supaya dapat memenuhi keinginan dari
pelanggan nya. Untuk memberi tahu pelanggannya bahwa organisasi terkait telah
meningkatkan pelayanan nya organisasi harus membuat iklan tentang itu dan
melakukan sebuah percobaan pelayanana yang gratis, maka dalam hal ini
komunikasi sangat memegan peranan yang sangat penting karena tampa
dikomunikasikan kepada langganan para pelanggan tidak akan mengetahui bahwa
oraganisasi terkait telah meningkatkan layanan nya sesuai dengan keinginan
konsumen
c. Melakukan integrasi dengan organisasi
lain
Setiap oraganisasi dipengaruhi oleh
aktivitas oraginisasi lain dalam lingkungan nya. Organisasi pasti melakukan
monitoring terhadap aktivitas ini. Dan menentukan apa efek yang ditimbulkan
terhadap oraganisasi tersebut.
Jika sebuah instansi maupun oraganisasi
yang menghasilkan dengan cara yang sama (beberapa oraganisasi/perusahaan
melakuakn aktivitas yang sama) yang satunya melakukan dengan kualiatas mantap
(Higth Quality) dengan produksi yang lebih sederhan dan murah maka akan menjadi
ancaman buat oraganisasi lain yang memproduksi hal yang sama dengan yang
mengeluarkan biaya dan tenaga yang banyak sehingga akan terjadi persaingan yang
tidak sehat
Maka dalam disini diperlukan sebuah
integrasi untuk menjaga kelangsungan hidup organisasi lain dan menimalisir
terjadinya persaingan tidak sehat
d. Menentukan tujuan organisasi
2. Pendekatan Mikro
Pendekatan ini terutama menfokuskan kepada
komunikasi dalam unit dan sub-unit pada suatu organisasi. Komunikasi yang
diperlukan pada tingkat ini adalah komunikasi antara anggota kelompok seperti :
a. Komunikasi untuk pemberian orientasi dan
latihan
Dalam sebuah oraganisasi komunitasnya
berasal dari berbagai disiplin lmu tetentu, dalam mewujudkan Visi misi sebuah
organisasi maka dibutukan dan diperlukan kehadiran sebuah Orientasi dan
training.dalam melakukan kegiatan ini diperlukan yang namanya komunikasi
Berawal dari sebuah orientasi, orientasi adalah prosesyang terus menerus yang
menghendaki komunikasi untuk membawa orang lain melihat apa yang sedang
berlansung dalam suatu organisasi
Dan adapaun tugas memberikan orientasi ini
adalah tugas pimpinan atau orang atau lembaga yang ditunjuk untuk itu dan suatu
hal yang sangat esensial dalam masalah orientasi dan latihan ini adalah
terwujudnya manusia yang sempurna dengan berbagai skil, keterampilan dan
knowledge
b. Keterlibatan Anggota
Untuk menjaga kelancaran organisasi maka
diperlukan lah keterlibatan anggota dalam unit masing-msing atau dengan bahasa
lain nya tetap focus terhadap Job Discription yang telah ditetukan hal ini pun
sesuai dengan basic skill dan keinginan aggota oragaisasi.
Dalam menjaga hal ini tidak akan perna
lepas dari yang namanya komunikasi dan koordinasi dengan pimpinan terkait demi
menjaga dan memotivasi agar anggota bekerja sesuai pada unit yang telah
ditentukan
c. Penentuan Iklim Oraganisasi
Iklim sebuah oraganisasi sangat tergantung
kepada tingkah laku pemimpin, tingkah laku pekerja maupun anggota tingkah laku
oraganisasi tetapi pada dasarnya iklim organisasi ditentukan oleh bagaimana
komunikasi antara pimpina dan bawahannya
Beranjak kita dari sebuah contoh ketika
pimpinan tidak melakukan komukasi dengan baik kepada bawahannya ini akan
menjadiakan bawahan nya malas dan tidak ada semangat untuk bekerja demi
terciptanya tujuan sebuah organisasi
d. Supervisi dan Pengarahan
Semua tugas dan pekerjaan dalam lingkup
organsisasi sagat perlu diasakan sebuah pengawasan serta di araahkan sesuai
dengan criteria yang berlaku ini dilakukan oleh seorang pimpinan terhadap
bawahannya. Seorang supervisor bertanggung jawab terhadap orang yang berada
dibawah cakupan nya dan bertanggung jawab pula membantu pekerjaan bawahannya
dalam mewujudkan pekerjaan optimal.
e. Kepuasan kerja dalam Organisasi
Ketika kepuasan tidak diperoleh oleh
pekerja dalam sebuah oraganisasi maupun instansi yang dia geluti pada dasarnya
ada dua hal yang melatar belakangi ketidak kepuasan dan ketdak nyamanan nya
dalam beraktivitas
- Tidak mendapatkan informasi yang dia
butuhkan denagn sangat komplit terhadap pekerjaan yang dia geluti dari sebuah
organisasi
- Terdapatnya hubungan dengan relasi kerja
yang kurang harmonis
Dan adapun yang melatar belakangi ini
adalah juga terkai dengan bagai man proses komunikasi yang terjadi dalam sebuah
oraganisasi
3. Pendekatanindividual
Pendekatan individual berpusat pada
tingkahlaku komunikasi individual dalam organisasi. Semua tugas-tugas yang
telah diuraikan pada dua pendekatan sebelumnya diselesaikan oleh komunikasi
individual satu sama lainnya. Ada
beberapa bentuk komunikasi individual :
Berbicara pada kelompok kerja Bekerja
secara Team Work merupaka pusat dan kunci terjadinya kefektifitas kerja dalam
oraganisasi, unutk menjaga keutuhan team work dibutuhkannya ketrerampilan dalam
bekomunikasi dengan orang lain guna unutk memberikan dan mendapatkan tugasa
dalam bekerja secara kelompok
4. Menghadiri dan berinteraksi dalam
rapat-rapat
Rapat adalah satu cara kehidupan
oraganisasi yang umum, oleh karena itu seseorang harus terampil dalam
berinteraksi dalam acara rapat yang mencakup keterampilan memberikan informasi,
bila diperlukan atau membujuk orang lain dalam mengarahkan untuk menerima suatu
usulan
5. Menulis dan mengonsep surat
Sebuah oraganisasi sangat memerlukan materi
cetak dan tertulis, materi ini didistribusikan dalam oraganisasi dan luar
oraganisasi. Tiap lembaran dari materi tersebut dilakuakan oleh oang yang
berkompeten dibidang itu sehingga tata oraganisasi itu menjadi rapid an teratur
sebsuai dengan fungsi dan tugas pokok masing-masing
6. Berdebat untuk suatu usulan
Sebuah consensus diciptakan secara
musyawara unutk mufakat, dimana ketika berlangsunganya sebuah musyawarah diharapkan
lahirnya berbagai opsi yang nati akan memngkerucut menjadi keputusan
(consensus) bersama dan dijadikan aturan ketentuan bersama
DAFTAR KEPUSTAKAAN
- Muhammad, DR. Arni. Komunikasi
Organisasi. Jakarta
: Bumi Aksara.2000
- Widjaja, W.A.H. Ilmu Komunikasi Suatu
Pengantar . Jakarta :
2000
- Lilisweri, DR. Alo. Komunikasi Antar
Pribadi. Bandung
: PT. Citra Aditya Bakti. 1997
- Marbun, B.N. Kamus Poitik. Jakarta : Pustaka Sinar
harapan. 2005
0 comments:
Post a Comment