SISTEM DAN
KONSEP KOMUNIKASI INTERNASIONAL
Menurut
Fred Siebert, Theodore Peterson, dan Wilbur Schramm dalam bukunya Four Theories
of The Press menyebutkan bahwa ada 4 konsep komunikasi, namun 2 diantaranya
merupakan pengembangan dan modifikasi dari 2 konsep lainnya.
OTORITARIAN
Konsep
ini muncul pada zaman Gutenberg dan berkembang pada abad ke-16 dan 17 di Eropa.
Dalam masyarakat ini, fungsi pers adalah menyampaikan kepada rakyat apa yang
diinginkan penguasa untuk diketahui rakyat. Dengan kata lain, pers merupakan
abdi negara.
Teori
kontrol otoritarian ini tidak lenyap meskipun masa kejayaan kerajaan telah
memudar, otoritarianisme tetap ada di negara-negara yang penguasanya dengan
tegas menggunakan kekuasaan semena-mena. Contoh negara yang menggunakan konsep
ini adalah Iran, Paraguay, Nigeria.
LIBERTARIAN
Sistem
ini lahir di Inggris pada akhir abad ke-17 dan menyebar ke Amerika dan Eropa
daratan. Dalam teori ini, manusia tidak lagi dipandang secara pasif menerima
kebenaran seperti yang ditentukan oleh penguasa. Namun, manusia dipandang
secara rasional yang memiliki kemampuan bawaan untuk membedakan kebenaran dan
kebathilan. Dalam sistem ini, media bukanlah bagian dari pemerintah melainkan
independen, otonom dan bebas untuk mengekspresikan gagasan meskipun gagasan
tersebut menyakitkan tanpa takut ada campur tangan pemerintah.
KOMUNIS
SOVIET
Muncul
pada awal abad ke-20 di Uni Soviet. Konsep ini merupakan cabang otoritarianisme
karena pers komunis Soviet juga mengabdi pada partai yang memerintah. Namun,
bedanya pers komunis Soviet dimiliki oleh negara. Secara teoritis, rakyat bisa
memiliki pers dan memanfaatkannya. Contoh negara yang bersistem komunis Soviet
adalah Uni Soviet, RRC, Kuba.
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
Konsep
ini muncul pada pertengahan abad ke-20 saat Amerika Serikat keluar dari tradisi
libertarian. Teori tanggung jawab sosial menyatakan bahwa semua orang yang
ingin menyatakan sesuatu memiliki hak untuk memanfaatkan media. Hal ini
merupakan kebalikan dari teori libertarian. Tanggung jawab sosial dikontrol
oleh pendapat masyarakat dan tindakan konsumen serta oleh kode etik, dewan pers
dan lain-lain.
Referensi : Komunikasi Internasional
karangan Dedy M, Jalaluddin Rakhmat&Moh. Shoehi
0 comments:
Post a Comment