Profesi itu merupakan bagian dari pencerminan diri, jangan biarkan dia hanya menjadi alat yang tidak punya sentuhan cinta, kebaikan dan tidak menjadi sumber kebahagiaan. Untuk menghindari hal tersebut, kita harus terlebih dahulu mengerti tentang filosofi, etika, sejarah dan lain sebagainya
Bagi yang ingin menggeluti dunia public relations, saya akan coba mengajak bersama-sama untuk belajar di blog ini. Mungkin ada baiknya kita mulai dari Sejarah Public Relations Dunia,sejarah Public Relations di Indonesia, definisi,riset, press release dan lain-lain .
Sejarah perkembangan Public Relations di dunia dibagi dalam beberapa periode1) berikut ini :
1. PR as non organized activity periode ( Periode tahun 1700 – 1800 )
Periode dimana public relations muncul dalam bentuk aktivitas yang tidak terorganisasi dengan baik, dikala itu banyak diwarnai dengan kegiatan penyatuan pendapat rakyat umum untuk kemerdekaan/kebebasan dari perbudakan dan sistem kolonialisme yang melanda dunia.Kegiatan diwarnai dengan acara yang sederhana, penyelenggaraan pidato, pertemuan dan korespondensi antarindividu. Banyaknya deklarasi kemerdekan membuat periode ini disebut juga dengan periode “Public of Independence”
2. Periode tahun 1801 – 1865 ( PR as organized activity periode)
Seiring dengan adanya kemajuan atau perkembangan bidang industri, keuangan, perdagangan dan teknologi. Aktivitas Public Relations mulai terorganisasi dengan baik, hal ini dapat dilihat dari Pesatnya perkembangan hubungan perdagangan lokal, nasional maupun internasional.Periode ini disebut masa perkembangan aktivitas PR ( PR of expansion) karena keberhasilan aktivitas PR/Humas dan pers yang mengkampanyekan anti perbudakan di kawasan negara – negara Eropa, Amerika, dan negara maju lainnya.
3. PR as professional ( Periode tahun 1866 – 1900 )
Pada masa ini, aktivitas PR berubah bentuk menjadi suatu kegiatan profesional. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan dari kemajuan teknologi industri berupa meluasnya penggunaan listrik dan mesin pembakaran (internal combustion engine).PR dimanfaatkan para robber barons (tuan tanah perampok) untuk kegiatan bisnisnya yang menganut asas laissez faire, sistem ekonomi monopoli yang tidak memperdulikan nasib rakyat/pekerjanya.Karena itu, Public Relations pada masa ini disebut masa the public to be damned periode (1811 – 1900).2)
4. Public be informed periode ( Periode tahun 1901 – 1919 )
Aktivitas Public Relations pada masa ini adalah melakukan investigative reporting (reportase investigasi) untuk melawan para petani, populis, kristiani, sosialis dan serikat buruh yang memprotes keras tindak kejahatan yang dilakukan oleh para usahawan, politisi tidak bermoral serta koruptor. Mereka mengupah wartawan untuk membalas perlawanan tersebut dengan mempengaruhi berita yang dimuat di media massa.
Tercatat dalam sejarah Public Relations. Pada tahun 1906 seorang paktisi dan sekaligus tokoh Public Relations Amerika Serikat Ivy Ledbetter Lee, berhasil mengatasi krisis pemogokan massal yang melumpuhkan kegiatan industri pertambangan batu bara dan perusahaan kereta api Pennsylvania Rail Road melalui strategi Management of PR Handling and Recovery. Dia berkerja sama dengan pihak pers yang mengacu pada Declaration of Principles.
5. The Public Relations and mutual understanding periode ( Periode tahun 1920 – sekarang )
Pada tahun 1923 PR/Humas dijadikan bahan studi, pemikiran dan penelitian di perguruan tinggi sebagai sebuah profesi baru. Perkembangan sekarang ini menunjukan adanya penyesuaian, perubahan sikap, saling pengertian, saling menghargai dan toleransi di berbagai kalangan organisasi dan publik.
Referensi :
- Ruslan Rosady. 1998. Manajemen PR & Media Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
- Jefkins, Frank dan Daniel Yadin. 1996. Public Relations. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
1 comments:
Thankyou for sharing. Good luck! :)
Post a Comment