Powered by Blogger.
RSS

Komunikasi Bisnis Warung Kopi Blandongan


BAB I
PENDAHULUAN

Dalam dunia bisnis komunikasi merupakan faktor yang sangat penting. Seorang pemimpin harus berkomunikasi dengan bawahan, pelanggan atau customer atau pihak manapun yang berhubungan dengan lembaganya seperti pemerintah dan dinas pajak. Kemampuan berkomunikasi jelas merupakan suatu hal mendasar yang harus dipunyai oleh pelaku bisnis.
            Pengertian sederhana dari komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal dan nonverbal (Djoko Purwanto :1997).
            Sebagai seorang komunikator (sumber informasi) harus menguasai komunikasi secara efektif terutama memiliki kemampuan untuk menyampaikan dan menerima suatu pesan. Mereka harus tahu bagimana menempatkan kata yang membentuk suatu arti, bagaimana mengubah suatu situasi menjadi lebih menarik dan menggairahkan, bagaimana mengajak komunikan (lawan proses komunikasi/bicara) untuk ikut serta secara aktif, bagaimana menyelipkan humor yang mampu menghidupkan suasana, bagaimana menyiapkan ruangan yang mampu menghidupkan pembicaraan yang hangat, apakah pesan yang disampaikan secara oral atau written. Disinilah kemampuan berkomunikasi baik secara verbal dan nonverbal patut diketahui.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sejarah Perusahaan

Warung Kopi Blandongan didirikan oleh dua orang yang bernama Nashruddin dan Anjang. Mereka berdua berasal dari daerah Gresik Jawa Timur. Nashruddin saat itu merupakan mahasiswa IAIN Sunan Kalijaga, sedang anjang adalah anak kampung yang merantau dan mencari kerja untuk menyambung dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Warung Kopi Blandongan beralamat di Jalan Sorowajan Baru No.11, RT 15, RW 16, desa Sorowajan Lama, kec. Banguntapan, kab. Bantul. Yogyakarta.
Tiga kali warung kopi Blandongan berpindah tempat. Pertama berdiri pada tanggal 17 Mei 2000 di Jalan Manggis No.52 kampung Gaten desa Dabag Kec. Condong Catur kab. Sleman Yogyakarta. Sepuluh bulan kemudian Warung Blandongan berpindah tempat tidak jauh dari yang pertama masih dalam satu kampung. Namun berpindah pada tempat yang lebih strategis dan mudah dijangkau dan mudah dikenal. Sampai pada 26 januari 2005 blandongan berpindah tempat dengan kontrak tanah seluas 600 M2. di Jalan Sorowajan Baru No.11, desa Sorowajan Lama, kec. Banguntapan Bantul Yogyakarta. Saat ini Warung Blandingan memiliki dua cabang, yaitu Semesta di Jl. Abu Bakar Ali  no.2, Kotabaru, dan Satu Blandongan di Jl.Seturan Raya 999, Kledokan, Depok, Sleman.

Visi Blandongan
Menjadi Perusahaan yang mandiri, bertanggung jawab dan bermartabat yang bergerak di bidang produksi dan perdagangan barang atau jasa.
Misi Blandongan
1.      Melakukan kegiatan organisasi di mana menejer menggerakkan faktor-faktor produksi lain (material, modal, dan tenaga kerja) secara optimal dan berusaha menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan tujuannya untuk mencari keuntungan.
2.      Melakukan tindakan kemandirian untuk melaksanakan dan menyelesaikan (hak, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan wewenang) pada posisi atau fungsi jabatan masing-masing.
3.      Mempertanggungjawabkan hasil usahanya kepada para pihak (investor, pemilik, karyawan, pelanggan atau konsumen, masyarakat, pemerintah dan lingkungan).
4.      Membangun budaya berorganisasi yang jujur, cerdas, terbuka, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya. Dalam menciptakan brand image perusahaan di mata para pihak.

B.    Pola Komunikasi Internal
Meskipun semua organisasi harus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuannya, pendekatan yang dipakai antara satu organisasi dengan organisasi yang lain bervariasi atau berbeda-beda. Untuk organisasi berskala kecil mungkin pengaturannya tidak terlalu sulit sedangkan untuk perusahaan besar yang memiliki ribuan karyawan maka penyampaian informasi kepada mereka merupakan pekerjaan yang cukup rumit. Untuk itu, menentukan suatu pola komunikasi yang tepat dalam suatu organisasi merupakan suatu keharusan. Secara umum pola komunikasi dikelompokkan menjadi saluran komunikasi formal dan informal.
Demikian pula komunikasi yang terjadi di Blandongan ada dua macam yaitu komunikasi formal dan informal. Komuniasi formal dilakukan antara pengurus pusat dan pengurus cabang, yang dilakukan ketika rapat bulanan, dan rapat mingguan. Rapat bulanan biasanya dilakukan satu bulan sekali dengan tujuan mengevaluasi hasil kerja setiap bulannya, sedangkan rapat mingguan dilakukan setiap hari jumat. Sedangkan untuk komunikasi informal dilakukan dalam kegiatan sehari-hari kecuali pada saat rapat berlangsung.

C.    Networking

Networking merupakan jaringan kerjasama suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang membantu kesuksesan suatu perusahaan. Di sini blandongan bekerjasama dengan:
1.      Suplayer makanan ringan.
2.      Suplayer sembako.
3.      Masyarakat sekitar.

Flowchart: Alternate Process: Suplayer makanan ringan Flowchart: Alternate Process: Suplayer sembako Flowchart: Alternate Process: Masyarakat sekitar
 













a)      Tahap-tahap Pengembangan Networking
ü  Memasukkan proposal-proposal ke perusahaan.
ü  Menjadi seponsor event-event.
ü  Mengadakan event-event tertentu, antara lain: event olahraga, nonton bareng piala dunia, konser music.
ü  Memperbaiki system pelayanan dan cara kerja mengikuti perkembangan pasar.
ü  Menciptakan inovasi-inovasi baru.


b)      Hasil dan Manfaat
Semakin luasnya networking bermanfaat untuk:
ü  Mengembangkan usaha.
ü  Menambah kepercayaan konsumen.
ü  Menambah relasi bisnis.
ü  Menambah pelanggan.



c)      Strategi dan Kunci Sukses
ü  Penyebaran pampflet yang diberikan kepada orang yang tepat.
ü  Mengiklankan produknya melalui radio, surat kabar dan website.
ü  Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada jaringan relasi.


BAB III
KESIMPULAN

Untuk mendapatkan kesuksesan di jaman sekarang ini salah satu ketrampilan yang harus dimiliki seorang pebisnis atau eksekutif perusahaan adalah membangun Jaringan Bisnis atau networking. Membangun Jaringan Networking bukan lagi sekedar ketrampilan tetapi sekarang menjadi “necessary to have” (harus dimiliki). Jaringan Bisnis Networking bukan hanya dilakukan dengan pihak eksternal organisasi tetapi juga dengan internal organisasi.
Pada dasarnya Membangun Jaringan Bisnis networking adalah usaha membangun hubungan dengan orang lain, bisa dalam bentuk interaksi atau pertukaran informasi. Setiap orang harus punya gaya sendiri dan pendekatan Jaringan networking yang khas, manjur dan sesuai dengan kepribadiannya.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 comments:

taplak warteg gucci said...

menarik artikelnya, terima kasih. bisa juga mampir ke web mengenai pinjaman kta jika berkenan terima kasih

Post a Comment