Evolusi Media Menuju
Masyarakat Informasi
Teknologi Komunikasi
Dosen Ir. Teguh Prayudi
PENGERTIAN
Evolusi : adalah
perubahan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan dalam waktu yang
lama
PENGANTAR
Sampai dua ratus tahun
yang lalu ekonomi dunia bersifat agraris dimana salah satu ciri utamanya adalah
tanah merupakan faktor produksi yang paling dominan. Sesudah terjadi revolusi
industri, dengan ditemukannya mesin uap, ekonomi global ber-evolusi ke arah
ekonomi industri dengan ciri utamanya adalah modal sebagai faktor produksi yang
paling penting. Menjelang peralihan abad sekarang inl, cenderung manusia
menduduki tempat sentral dalam proses produksi, karena tahap ekonomi yang
sedang kita masuki ini berdasar pada pengetahuan (knowledge based) dan berfokus
pada informasi (information focused).
Dalam hal ini
telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci
(enabler-technology)Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi begitu
pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien
untuk produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang
membawa manusia ke dalam Masyarakat atau Ekonomi Informasi. Masyarakat baru ini
juga sering disebut sebagai masyarakat pasca industri.
Apapun namanya, dalam
era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor dalam
hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad ini menjadi
suatu dusun semesta atau “Global village”. Sehingga sering kita dengar istilah
“jarak sudah mati” atau “distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya.
Terbentuknya masyarakat
informasi melalui proses transisi dari
masyarakat sebelumnya yaitu masyarakat pra pertanian, masyarakat pertanian dan
masyarakat industri, yang dipacu atau dipercepat dengan terjadinya perubahan
teknologi komunikasi
Komunikasi dengan
menggunakan media masih bersifat formal, karena ada fungsi – fungsi tertentu,
misalnya : tentang obat – obatan, pengajaran atau membuat peralatan sederhana
misalnya membuat lilin. Disini budaya mencatat mulai berkembang. Dengan
terciptanya mesin cetak Guttenberg dari Jerman, maka mulai ada proses
komunikasi masal.
MASYARAKAT INDUSTRI
Masyarakat industri
terwujud pasca terjadinya revolusi Industri di Inggris sejak ditemukannya mesin
uap pada tahun 1712. Pada era ini mulailah ada penerbitan seperti buku, surat
kabar majalah dll., dengan ciri – ciri harga terjangkau karena adanya proses
masalisasi produk media. Bersamaan dengan masalisasi produk media cetak, maka
terjadi pula penurunan angka buta huruf, yang ini mendorong pula berkembangnya
industri cetak – mencetak.
Di bidang media, pada
tahun 1830-an, dengan berkurangnya buta huruf dan berkembangnya berbagai produk
baru hasil dari industri baru, maka mulai muncul pemikiran tentang perlunya
iklan, yang berfungsi menampilkan suatu jenis produk baru. Dan mulai perioda
ini mulailah muncul gagasan – gagasan tentang pemasangan iklan surat kabar
(koran), radio dan film
MASYARAKAT INFORMASI
Pada akhir 1900,
pekerja di bidang informasi atau media hanya berjumlah sekitar 10%. Pada akhir
masyarakat industri dan merupakan awal era informasi di sekitar tahun 1950-an,
pekerja di bidang media / informasi telah mencapai 30% dari berbagai jenis
pekerjaan.
Pada akhir 50-an dimana
mulai berkembang teknologi komunikasi bersamaan dengan berkembangnya teknologi
komputer, maka pekerja yang bergerak di bidang media dan informasi menjadi
sekitar separuh dari jumlah jenis pekerjaan yang ada, yang ini dimulai sekitar
akhir tahun 60-an.
Konvergensi media ini
terwujud melalui beberapa jalan, antara lain terjadinya integrasi teknologi,
merging dari perusahaan – perusahaan media, perubahan dari lifestyle, perubahan
pola dan jenis karir, perubahan peraturan – peraturan, perubahan issue – issue
sosial, yang semuanya menyebabkan terjadinya dinamika sosial.
Dengan berkembangnya
Information and Communication Technology (ICT) pada Masyarakat Informasi, maka
berkembang pula proses – proses komunikasi. Komunikasi interpersonal se olah –
olah lalu menjadi :
Tidak Berjarak; Dapat
Dilaksanakan serentak lebih dari dua orang; Jarak dalam cara berkomunikasi
tidak lagi menjadi kendala
Terjadi merger
kemampuan, baik antara orang yang berkomunikasi dengan pencipta software yang digunakan dalam
berkomunikasi maupun diantara orang – orang yang berkomunikasi menggunakan
fasilitas ICT; Dalam waktu yang relatif singkat orang yang berkomunikasi akan
segera diperkaya informasinya, sehingga mempunyai kemungkinan merubah pandangan
– pandangannya dalam waktu yang relatif singkat.; Bidang ilmu dan lapangan
kerja di bidang komunikasi lalu berkembang.
Berbagai perkembangan
kondisi yang diungkap diatas, berdampak
pula bagi pola aktivitas komunikasi yang
diistilahkan sebagai berkembangnya pola dan fungsi serta manfaat interaktivitas
atau interactivity dalam kehidupan
sosial kemasyarakatan, termasuk ekonomi, keuangan dan bidang politik.
KONVERGENSI
Keadaan menuju satu
titik pertemuan; memusat; (Ref. Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001, P 592)
MERGER TEKNOLOGI
Awalnya :
teknologi-teknologi berkembang sendiri-sendiri, akibat perkembangan teknologi,
teknologi-teknologi tersebut menjadi saling terkait. Perbedaan-perbedaan di
dalam hal pengumpulan, pengiriman, penyimpanan, dan pengolahan informasi telah
dapat diatasi
Industri komputer
berkembang sangat pesat memicu perkembangan teknologi lain, Komputer juga
berperan dalam perkembangan teknologi telekomunikasi
Koneksi telepon yang
sederhana
Koneksi sederhana tidak
mencukupi bila manusia yang akan berkomunikasi jumlahnya lebih dari satu pasang
mendorong lahirnya jaringan komunikasi. Faktor Jarak dalam berkomunikasi
mendorong lahirnya jaringan komunikasi jarak jauh atau dikenal dengan istilah
Jaringan Telekomunikasi
0 comments:
Post a Comment