Definisi Komunikasi dan
Tingkatan Proses Komunikasi
Kapita Selekta
Komunikasi
Kuliah 1
Dosen : Drs. Riswandi,
M.Si.
Definisi komunikasi
Kata atau istilah
“komunikasi” (Bahasa Inggris “communication”) berasal dari Bahasa Latin
“communicatus” yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik bersama”.Dengan
demikian, kata komunikasi menurut kamus
bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai
kebersamaan.Menurut Webster New
Collogiate Dictionary dijelaskan bahwa
komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui
sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku”. Berikut ini adalah bebarapa definsi tentang
ilmu komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut :Hovland, Janis
& Kelley Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang
(komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan
tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak.Berelson
& Steiner Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan,
emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti
kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain.
Harold Lasswell
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa” “mengatakan “apa” “dengan saluran apa”, “kepada siapa” , dan
“dengan akibat apa” atau “hasil
apa”.(who says what in which channel to whom and with what effect).
Barnlund Komunikasi
timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian,
bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
Weaver Komunikasi
adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi
pikiran orang lainnya.
Gode Komunikasi adalah
suatu proses yang membuat sesuatu dari semula yang dimiliki oleh seseorang (monopoli
seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
Dari berbagai definisi
tentang ilmu komunikasi tersebut di
atas, terlihat bahwa para ahli memberikan definisinya sesuai dengan sudut
pandangnya dalamelihat komunikasi. Masing-masing memberikan penekanan arti,
ruang lingkup, dan konteks yang berbeda.Hal ini menunjukkan bahwa, ilmu
komunikasi sebagai bagian dari ilmu sosial adalah suatu ilmu yang bersifat
multi-disipliner. Definisi Hovland Cs, memberikan penekanan bahwa tujuan
komunikasi adalah mengubah atau membentuk perilaku.Definisi Berelson dan
Steiner, menekankan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian, yaitu
penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain.Definisi
Lasswell, secara eksplisit dan kronologis menjelaskan tentang
lima komponen yang
terlibat dalam komunikasi, yaitu :-
siapa (pelaku komunikasi pertama yang mempunyai inisiatif atau
sumber.- mengatakan apa ( isi
informasi yang disampaikan)
- kepada siapa (pelaku komunikasi lainnya
yang dijadikan sasaran penerima)
- melalui saluran apa (alat/saluran
penyampaian informasi)
- dengan akibat/hasil apa (hasil yang
terjadi –pada diri penerima)
Definisi Lasswell ini
juga menunjukkan bahwa komunikasi itu adalah suatu upaya yang disengaja serta
mempunyai tujuan. Definisi Gode, memberi penekanan pada proses
penularanpemilikan, yaitu dari yang semula (sebelum komunikasi) hanya dimiliki
oleh satu orang kemudian setelah komunikasi menjadi dimiliki oleh dua orang
atau lebih.Definisi Barnlund, menekankan pada tujuan komunikasi, yaitu untuk
mengurangi ketidakpastian, sebagai dasar bertindak efektif, dan untuk
mempertahankan atau memperkuat ego.
Berdasarkan
definisi-definisi tentang komunikasi tersebut di atas, dapat diperoleh gambaran
bahwa komunikasi mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut
Komunikasi adalah suatu
proses Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa komunikasi merupakan
serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan
atau sekuensi) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu.
Komunikasi adalah suatu
upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Komunikasi adalah suatu kegiatan
yang dilakukan secara sadar, disengaja,
serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.
Komunikasi menuntut
adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat kegiatan
komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut
terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang samaterhadap topik pesan yang
disampaikan.
Komunikasi bersifat
simbolis Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan
menggunakan lambang-lambang. Lambang yang paling umum digunakan dalam
komunikasi antar manusia adalah bahasaverbal dalam bentuk kata-kata, kalimat,
angka-angka atau tanda-tanda lainnya.
Komunikasi bersifat
transaksional Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan
menerima. Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau
porsional.
Komunikasi menembus
faktor ruang dan waktu Maksudnya adalah bahwa para peserta atau pelaku yang
terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama.
Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet,
faximili, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah
dalam berkomunikasi.
Tingkatan Proses
Komunikasi
Menurut Denis McQuail,
secara umum kegiatan/proses komunikasi dalam masyarakat berlangsung dalam 6
tingkatan sebagai berikut :
Komunikasi intra-pribadi
(intrapersonal communication Yakni proses komunikasi yang terjadi dalam diri
seseorang, berupa pengolahan informasi melalui pancaindra dan sistem
syaraf.Contoh : berpikir, merenung, menggambar, menulis sesuatu, dll.
Komunikasi
antar-pribadi Yakni kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara
seseorang dengan orang lainnya.Misalnya percakapan tatap muka, korespondensi,
percakapan melalui telepon, dsbnya.
Komunikasi dalam
kelompok Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung di antara suatu kelompok.
Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi
sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau informasi yang
disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok, bukan
bersifat pribadi.Misalnya, ngobrol-ngobrol antara ayah, ibu, dan anak dalam
keluarga, diskusi guru dan murid di kelas tentang topik bahasan, dsbnya.
Komunikasi
antar-kelompok/asosiasi Yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung antara suatu
kelompok dengan kelompok lainnya. Jumlah pelaku yang terlibat boleh jadi hanya
dua atau beberapa orang, tetapi masing-masing membawa peran dan kedudukannya
sebagai wakil dari kelompok/asosiasinya masing-masing.
Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi mencakup kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dan
komunikasi antar organisasi.Bedanya dengan komunikasi kelompok adalah bahwa
sifat organisasi organisasi lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip-prinsip
efisiensi dalam melakukan kegiatan komunikasinya.
Komunikasi dengan masyarakat secara luas Pada tingkatan
ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk kegiatan
komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara :Komunikasi massa Yaitu
komunikasi melalui media massa seperti radio, surat kabar, TV, dsbnya.Langsung atau tanpa melalui media
massa Misalnya ceramah, atau pidato di lapangan terbuka.
0 comments:
Post a Comment