Bagi para penulis dan
jurnalistik, bahasa adalah senjata dan kata-kata adalah pelurunya. Mereka yidak
akan melumpuhkan kekuatan pikiran suasana hati, dan gejolak khayalayak pembaca,
pendengar, atau pemirsanya, jika tidak menguasai bahasa jurnalistik.ada bentuk
perbedaan tentunya dalam bahasa yang dipakai sehari-hari dengan bahasa
jurnalistik. Bentuk bahasa yang senantiasa digunakan baik secara aturan baku atau
tidak baku.
Dan kita selalu merasakan enak
jelas dan mudah dimengerti dalam membaca dan mendengar media massa khususnya
cetak. Ada terdapat macam bahasa media cetak yang menjadi ciri khas media itu,
kita selalu membandingkan bahasa jurnalistik yang dibuat oleh media cetak
seperti Kompas, Tempo, dengan Rakyat merdeka. Tentuya kitapun selalu terjebak
dengan bahasa sastra dengan jurnalistik adapun bahasa jurnalistik memiliki ciri
khas bahasa tersendiri,.karya jurnalistik berpangkal pada kenyataan atau fakta,
sedangkan sastra perpangkal pada pikiran dan intuisi.oleh sebab itu maka lebih
jelas lagi kita mengupas “bahasa jurnalistik sebagai media komunikasi”
A. Bahasa Jurnalistik
Kekuatan bahasa jurnalistik dapat
mempengaruhi khalayak ramai yang membaca, mendengar dan melihat. Bahasa
jurnalistik diciptakan untuk semua lapisan masyarakat dan tidak ada yang
mengkhususkan.berangkat dari Daryl. Franzel dan George Tuck (pakar Pers
Amerika) “A Comprehensive Guid for Student and Journalist” (1996) artinya, apa
apa yang dibaca dari media masa dapat dimengerti tanpa bantuan pengetahuan
khusus.
Menurut F. FraserBond dalam An
Introduction to Journalist (1961), jurnalistik adalah segala bentuk yang
membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai kepada kelompok pemerhati. Dan
masih banyak pengertian dari para ahli. Seorang journalist harus terampil, ada
empat komponen keterampilan dalam berbahasa, yaitu: keterampilan menyimak
(listening skill), keterampilan berbicara (speaking skill), dan keterampilan
membaca (writing skill). Menurut Mc Luhm, setiap media memiliki tata bahasa
sendiri, yakni seperangkat peraturan yang erat kaitannya dengan berbagai alat
indra dalam huungannya dengan pengguna media.
Seperti bahasa TV, dia pun
memiliki bahasa yang khas, karena memadukan kata-kata, suara, serta gambar
bergerak secara bersamaandan seketika. Berangkat dari pengertian – pengertian
yang sudah diuraikan maka kita dapat memahami apa yang dimaksud bahasa
jurnalistik. Seperti penuturan Rosihan Anwar (wartawan senior) bahsa Pers
adalah salah satu ragam bahsa yang memiliki sifat-sifat khgas yaitu : singkat,
padat, sederhana, jelas, lugas, dan menarik. Namun bahasa jurnalistik secara
tidak langsung akan mengikuti perkembangan dan masyarakat (Anwar, 1991).
Kemudian menurut S. Wojowasito
(KLW PWI) Jawa timur (1978), bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa
sebagai tampak dalam harian-harian dan majalah.dengan fungsi yang demikian itu
bahsa tersebut haruslah jelas dan mudah dibaca oleh mereka dengan ukuran
intelek yang minimal, sehingga sebagaian besar masyarakat yang melek huruf
dapat menikmati isinya. Walaupun demikian bahsa jurnalistik haruslah haruslah
sesuai dengan norma-norma tata bahasa yang antara lain terdiri atas susunan
kalimat yang benar dan pilihan kata yang tepat. (Anwar 1991) .
B. Komunikasi Massa
Secara umum komunikasi Massa
dapat didefinisikan sebagai proses komuikasi yang dilakukan oleh komunikator
yang berbentuk media (cetak, elektronik) yang mewakili suatu hal informasi yang
disampaikan berupa pesan-pesan yang berkaitan dengan berbagai kepentingan
khalayak ramai. Media komunikasi selalu tersedia untuk digunakan dalam
menyampaikan pesan, harapan, kehendak, bahkan ancaman. Dalam perspektif
jurnalistik, komunikasi massa dilakukan melalui saluran media massa cetak atau
elektronik.
Arus informasi yang bebas dan
terbuka pada saat ini memberikan peluang kepada media untuk mentaranformasikan
pesan dan informasi kepada khalayak. Sejak revolusi Indurtri di Inggris dan
Revolusi francis seratus tahun kemudian, terjadi perubahan-perubahan dalam
kemerdekaan pers. Dalam perkembangannya tiga decade kemudian kurang lebih 30
tahun lingkungan komunikasi internasional terbuka lebar. Itu artinya proses
komunikasi massa secara histories sampai sekarang sangat berpengaruh terhadap
kehidupan ssosial dan bernegara.seperti Hideo Ono (Jepang) termasuk pendidik
jurnalistik yangmerasa perlunya menghilangkan sifat kedaerahan dan nasioanal
mengenai pembatasan informasi.
Bagaimanapun juga dalam
menyampaikan atau menerima suatu informasi untuk kepentingan public adalah
bersifat universal dan terbuka. Kemudia dalam Negara yang menganut system
komunikasi liberal setiap individu dapat mengemukakan pendapatnya secara bebas
berdasarkan kemampuan berfikir individu itu sendiridan tidak mengganggu
kebebasan hak individu lainnya dalam mengemukakan pendapatnya, dan ini selalu
dipakai menjadi landasan Negara liberal.
Kemudian komunikasi massa di
Inggris, menurut Wirght seperti surat kabar, majalah, dan film, diproduksi dan
di distribusikan sebagai pekerjaan swasta dan independen secara komersial
sebagaimana di amerika Serikat. Walaupun siaran radio dan TV sudah lama
diorganisasikan sebagai monopoli dibawah public kooorporations atau perusahaan
Negara.dan sekarang masih gabung dan banyak pula yang mengintregasikan sebagai
usaha komersial. (Wright, 1986). Fungsi media komunikassi massa adalah tidak
lain memberi informasi dan menghibur. Juga berfungsi sebagai alat pemasaran dan
periklanan. Sehingga secara mendasar media komunikasi massa adalah untuk
membantu menemukan kebenaran serta menyelesaikan masalah-masalah politik dan
social dengan cara mengetengahkan semua bentuk fakta dan opinisebagai dasar
pembentukan keputusan. Media masyarakat beroperasi dalam masyarakat kapitalis
dimana prinsip pembimbimngnya adalah kebebasan berusaha, ini berarti
instrmen-instrumen komunikasi massa dimiliki oleh swasta dan akan bersing dalam
pasar terbuka.
C. Bahasa Jurnalistik Sebagai
Media Komunikasi Massa
Sebagaimana yang tertuang dalam
penjelasan diatas, bahwa bahasa jurnalistik dapat di definisikan sebagai bahasa
yang digunakan oleh para wartawan, redaktur atau pengelola media massa dalam
menyusun dan menyajikan. Memuat dan menyiarkan, serta menayangkan berita dan
laporan peristiwa atau pernyataan yang benar, actual, dan penting sehingga
menarik dengan tujuan agar mudah dipahami isinya dan cepat ditangkap maknanya.
Kemudian media adalah sarana atau alat dalam memuat atau menyiarkan sesuatu hal
dengan bahasa jurnalistik yang akan disampaikan kepada khalayak ramai yang
bersifat terbuka. Adapun komunikasi massa merupakan implementasi dari kegiatan
penyampain pesan melalui media massa terhadap khalayak ramai.
Buku Bacaan
Samaridia, AS Haris. Bahasa
Jurnalistik. Bandung, Simbiosa Rekatama Media. 2001Abbas Bakti. Komunikasi
Internasional. Jakarta, Yayasan IISIP.2003
Sumartono, Kecerdasan Komunikasi.
Jakarta, Elekmedia. 2003
0 comments:
Post a Comment