Powered by Blogger.
RSS

Komunikasi adalah pemasaran


Komunikasi adalah pemasaran dan sekrang pemasaran adalah komunikasi
Menurut Don E.Schultz, Stanley Tannenbaum dan Robert Lauterborn dalam buku mereka Integrated Marketing Comunication(1994-46) memandang komunikasi pemasaran sebagai kontinum dari mulai tahap perancangan (design) produk, Distribusi, sampai ke kegiatan promosi (melalui iklan, pemasaran langsung dan special Eventge) dan tahap pembelian dan penggunaan di kalangan konsumen.

Mereka menegaskan bahwa pada saat ini 1990-an pemasaran adalah komunikasi (baca marketing communication) dan komunikasi adalah pemasaran. Keduanya tidak dapat dipisahkan.

Sedangan Promosi menurut shimp, Terrence adalah: Aspek pemasaran umum bahwa managemen promosi berhubungan dengan ekplisitas. Promosi meliputi praktek periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, publisitas dan point of purchase communication (P-O-P). Point Of Purchase Communication adalah Komunikasi di tempat pembelian. Elemen promosi, termasuk displai, poster, tanda-tanda dan variasi bahan-bahan di toko lainnya, yang di desain untuk mempengaruhi pilihan pelanggan pada saat pembelian.

Perbedaan antara promosi dengan pemasaran
Promosi, merupakan salah satu kegiatan pemasaran, pada saat kita menyebarkan pesan (Mempromo). Sedangkan pemasaran lebih kepada 2 (dua) arah dimana proses apakah sesuai, perlu adanya feedback dari mendesain nama sampai kepada produk jadi. Selain itu dalam pemasaran juga perlu assessment (penilaian/taksiran)

Konsep dasar dari marketing communication adalalah:
1.Product (Produk)
2.Price (Harga)
3.Place (Tempat, Distribusi)
4.Promotion (Promosi)

Komunikasi pemasaran mengenai 4P ini kemudian dijabarkan lagi menjadi beberapa konsep, konsep dasar dari strategi promosi adalah:

Promotion Strategy (5)
1.Periklanan
Semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.

2.Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.

3.Hubungan masyarakat dan Publisitas
Berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

4.Penjualan secara pribadi
Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.

5.Pemasaran langsung
Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar makin ketat, berkembangannya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen maka Strategi Promosi di rumuskan menjadi:

1.Advertising
2.Consumer sales promotion
3.Trade Promotion and Co-marketing
4.Packaging, Point-Of-Purchase
5.Personal Selling
6.Public Relations
7.Brand Publicity
8.Corporate Advertising
9.The internet
10.Direct marketing
11.Experiantial Contact: Events, Sponsorship
12.Customer Service
13.Word of Mouth

MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI PEMASARAN YANG EFEKTIF

8 langkah dalam mengembangkan program komunikasi dan promosi total yang efektif. Komunikator pemasaran harus:

1.Mengidentifikasi audiens yang dituju
2.Menentukan tujuan komunikasi tersebut
3.Merancang pesan
4.Memilih saluran komunikasi
5.Menentukan total anggaran promosi
6.Membuat keputusan atas bauran promosi (Marketing Mix)
7.Mengukur hasil promosi tersebut
8.Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran terintegrasi

Keterangan:

1. Mengidentifikasi audiens yang dituju
Audiens dapat diartikan sebagai calon pembeli produk perusahaan, pemakai saat ini, penentu keputusan, atau pihak yang mempengaruhi.
Audiens itu dapat terdiri dari individu, kelompok, masyarakat tertentu atau masyarakat umum.

2. Menentukan tujuan komunikasi tersebut
Setelah pasar sasaran dan karakteristiknya di identifikasi, komunikator pemasaran harus memutuskan tanggapan yang diharapkan dari audiens. Tanggapan terakhir yang diharapkan dari audiens adalah pembelian, kepuasan yang tinggi dan cerita dari mulut ke mulut yang baik.

3. Merancang pesan
Setelah menentukan tanggapan yang diinginkan dari audiens komunikator selanjutnya mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya, pesan itu harus menarik perhatian (attention),mempertahankan ketertarikan (interest), membangkitkan keingininan (desire), dan menggerakkan tindakan (action).

Memformulasikan pesan memerlukan pemecahan atas 4 masalah.

- Isi pesan -> apa yang akan dikatakan
- Struktur pesan -> bagaimana mengatakannya secara logis.
- Format pesan -> Bagaimana mengatakannya secara simbolis.
- Sumber pesan -> Siapa seharusnya mengatakannya.

4. Memilih saluran komunikasi
Saluran komunikasi terdiri dari 2 jenis yaitu:
- Saluran komunikasi personal.
Mencakup dua orang atau lebih yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain

- Saluran komunikasi nonpersonal
Menyampaikan pesan tanpa melakukan kontak atau interaksi pribadi, tetapi dilakukan melalui media, atmosfer dan acara.

5. Menentukan total anggaran promosi
Bagaimana perusahaan menentukan anggaran promosinya?
Ada 4 metode utama yang digunakan dalam menyusun anggaran promosi.

1.Metode sesuai kemampuan
2.Metode presentasi penjualan
3.Metode keseimbangan persaingan
4.Metode Tujuan dan tugas

6. Membuat keputusan atas bauran promosi (Marketing Mix)
Perusahaan harus mendistribusikan total anggaran promosi untuk lima alat promosi yaitu:
Iklan, merupakan model komunikasi yang dapat menjangkau public secara luas. Iklan dapat digunakan untuk membangun image jangka panjang dan juga mempercepat quick sales. Selain itu iklan juga bersifat baku dan dapat ditayangkan berulang-ulang serta dapat memperoleh efek dramatisasi dari iklan yang telah ditayangkan tersebut. Namun iklan hanya dapat membawa pesan secara monolog (komunikasi satu arah).
Promosi penjualan, alat promosi ini mempunyai 3 manfaat yaitu pertama, Komunikasi, dimana merupakan sarana untuk menarik perhatian dan memeberikan informasi yang akhirnya mengarahkan konsumen kepada produk. Hal tersebut memberikan kontribusi nilai tambah kepada konsumen dan juga dapat secara aktif mengajak konsumen membeli produk yang ditawarkan.

Public Relation dan publisitas, alat promosi ini dapat menarik perhatian khalayak ramai jika memiliki kredibilitas yang tinggi dan tidak memasukkan unsure penjualan, jadi hanya sebagai pemberi informasi. Public Relation dan publisitas juga dapat memperoleh efek dramatisasi seperti yang terjadi pada iklan.

Personal Selling, merupakan alat promosi yang paling efektif pada siklus terakhir dari proses pembelian. Hal ini terjadi karena personal selling dapat membuat hubungan interaktif secara dekat sehingga dapat mengnenal konsumen secara lebih dalam dan lebih baik sehingga dapat memberikan respon yang tepat.

Direct Marketing, alat promosi ini hanya dapat menjangkau konsumen yang spesifik. Namun pesan yang disampaikan melalui direct marketing dapat disesuaikan dengan karakter dan respon konsumen yang dituju serta dapat diperbaharui secara cepat pula.
Perusahaan selalu mencari cara untuk meperoleh efisiensi dengan mensubtitusi satu alat promosi dengan yang lainnya.

7. Mengukur hasil promosi tersebut
Setelah menerapkan rencana promosi, komunikator harus mengukur dampaknya pada audiens sasaran. Hal ini mencakup menanyakan audiens sasaran apakah mereka mengenali atau mengingat pesan yang telah disampaikan, beberapa kali mereka melihatnya, hal-hal apa saja yang mereka ingat, bagaimana perasaan mereka tentang pesan tersebut, dan sikap mereka sebelumnya dan sekarang tentang produk dan perusahaan itu.

8. Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran terintegrasi.
Banyak perusahaan masih sangat mengandalkan satu atau dua alat komunikasi untuk mencapai tujuan komunikasinya. Praktik ini terus berlangsung, meski sekarang ini terjadi disintegrasi dari pasar massal ke banayak pasar kecil, masing-masing memerlukan pendekatan komunikasi tersendiri; berkembangannya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen. Alat komunikasi, pesan, dan audiens yang sangat lebih modern.

KOMUNIKASI PEMASARAN MENYONGSONG ABAD XXI

Sudah menjadi anggapan umum, bahwa abad XXI mendatang merupakan era globalisasi dengan kondisi lingkungan dunia bisnis yang secara structural berbeda dengan kondisi lingkungan di masa sekarang dan masa sebelumnya.

Konsepsi komunikasi pemasaran ini pada dasarnya berkaitan dengan konsespsi ekonomi tentang unsur0unsur klasik pemasaran yang lazim disebut dengan formula “4P�? yakni Product, Price, Place, and Promotion. Komunikasi tentang 4p ini kemudian dijabarkan lagi menjadi bebrapa konsep sentral yang meliputi:

1. Segmentasi dan cakupan pangsa sasaran: niching

Segmentasi dan cakupan pangsa pasar sasaran perlu berubah orientasinya, dari yang semula berskala domestik/nasional menjadi berskala lintas nasional dan global.
Kotler berpendapat bahwa salah satu strategi yang tepat untuk menembus situasi persaingan global adalah dengan melakukan cœnichingate yakni dengan memfokuskan perhatian pada suatu daerah tertentu yang potensial dan aman.
Implikasi dari konsep cœnichingate ini adalah pertama, segmentasi pasar sasaran perlu difokuskan pada kelompok-kelompok tertentu (misalnya kelas social lapisan atas saja, atau lapisan bawah saja). Kedua Cakupan geografis pangsa pasar perlu diarahkan ke negara-negara atau kawasan tertentu.

2. Uniformitas Global dalam hal positioning, Brand Name, Packaging, Pricing dan advertising Strategy.
Strategi komunikasi pemasaran yang diarahkan kepada upaya menembus situasi persaingan dalam era pasar global, menurut Keegan, menuntut adanya pola uniformitas (Keseragaman) yang relatif berskala global atau universal dalam beberapa aspek.

Aspek-aspek komunikasi pemasaran yang perlu mengikuti pola uniformitas global ini terutama meliputi :

1 Strategi Posisi
2 Penamaan Merk
3 Penentuan Harga
4 Strategi Periklanan

3.Diferensiasi dalam Sales Promotion, Selling approach, distribution dan Customer Service.
Pola diferensiasi berdasarkan kondisi pangsa pasar dikawasan tertentu. Menurut Keegan, pendekatan penjualan dan promosi penjualan (termasuk yang menyangkut tenaga personelnya) akan efektif dan efisien apabila dirancang dengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasan tertentu.

Aspek-aspek komunikasi pemasaran yang perlu mengikuti pola diferensiasi ini terutama meliputi :

1 Promosi Penjualan
2 Pendekatan Penjualan
3 Distribusi
4 Pelayan Konsumen

Konsep sentral yang terakhir adalah Customer Service (pelayanan pelanggan).
Tujuannya adalah untuk memelihara dan meningkatkan hubungan psikologis antara produsen dan pelanggan serta memantau berbagai keluhan dari para pelanggan. Pemeliharaan loyalitas dari para pelanggan perllu tetap dijaga agar mereka tidak beralih ke produk pesaing. Bahkan para pelanggan ini merupakan mediaotr yang efektif dalam komunikasi pemasaran karena memiliki Safety Credibility (kepercayaan Keamanan).
Upaya komunikasi pemasaran dalam menembus pasar global ini juga perlu ditunjang dengan upaya-upaya pembenahan dalam berbagai aspek yang menyangkut system organisasi dan manajemen perusahaan, serta didukung oleh kebijakan politik dan ekonomi pemerintah.

C. Promotion
Promosi meliputi penggunaan saluran komunikasi. Menurut Nickels (1984:19) bauran promosi (promotion mix) yang lengkap meliputi 6 (enam) saluran: Advertising, personnal selling, word-of-mouth, sales promotion, publicity dan public relations.
Saluran advertising meliputi iklan-iklan yang dipasang dalam berbagai bentuk media massa.
Personal selling mencakup kegiatan penjualan langsung ke konsumen secara personal oleh para penjual atau melalui sistem jaringan.

Oleh : Berliani Ardha, SE. M.Si

DAFTAR PUSTAKA
1.Duncan, Tom.(2005) Advertising & IMC, 2nd Ed., McGraw-Hill
2.Shimp, a Terennce (2003) , Advertising and promotion & supplemental aspects of integrated communications, sixth edition, thomson south-western.Ohio
3.Richarrd J. Semenik (2002), Promotion and Integrated Marketing Communications, South-Western,5101 Madison Road, Ohio
4.Levy/Weitz (2004), Retailing Management, International Edition The McGraw-Hill Companies New York

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment